Dengan Karya, Demi Masa Depan
Pidato Politik Penutupan Munas ke-8 Golkar, Pekanbaru, 8 Oktober 2009
Pertama-tama perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besar kepada semua pihak, baik panitia penyelenggara, DPP Golkar, serta begitu banyak pihak dan kader serta pengurus partai yang hadir pada Munas ke-8 ini.
Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya. Kekuasaan adalah amanah. Insya Allah saya akan mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Sekali lagi saya juga ingin menyampaikan penghargaan saya kepada kandidat lainnya, Sdr. Suryo Paloh, Sdr. Tommy Soeharto, Sdr. Yuddy Chrisnandi. Sahabat-sahabat saya ini telah berusaha memberi kontribusi positif bagi partai kita. Saya dan Sdr. Surya Paloh telah bersahabat puluhan tahun. Persahabatan ini akan terus kami lanjutkan, bahkan dengan lebih erat lagi.
Penghargaan yang tinggi juga ingin saya sampaikan kepada Bpk. HM. Jusuf Kalla. Beliau telah menjadi pimpinan kita, di partai dan di pemerintahan, selama lima tahun. Beliau adalah salah satu putra terbaik bangsa. Kepada Pak Kalla, saya mengangkat topi dan ingin terus mendapat nasehat dan bimbingan beliau selama memimpin partai yang kita cintai ini.
Saudara-saudara yang saya hormati
Hadirin yang saya muliakan
Saya tidak akan pernah berhenti untuk menegaskan bahwa Partai Golkar adalah partai kekaryaan yang ingin memberi bukti konkret dalam pembangunan kesejahteraan buat semua. Saya juga akan terus menekankan bahwa partai kita adalah pengawal terdepan kebhinekaan dan semangat toleransi dari negeri yang kita cintai ini.Golkar bukanlah alat politik orang per orang, bukan pula kendaraan sekelompok kepentingan. Partai Golkar adalah alatnya Indonesia, kendaraan politiknya seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita bersama menjadi sebuah negeri yang membanggakan kita semua.
Dalam hal ini saya ingin memperjelas satu hal, yaitu mengenai oposisi atau koalisi. Hal ini kadang tidak dimengerti dengan baik. Bagi saya, soalnya cukup jelas, yaitu kepentingan besar Indonesia dan kontribusi Partai Golkar. Inilah aspek yang strategis. Selebihnya adalah masalah taktis, all but means to our bigger ends. Oposisi dan koalisi, dalam konteks Indonesia modern yang semakin majemuk, bukan lagi merupakan pilihan ideologis yang kaku dan mati.
Sebagai persoalan taktis, Golkar harus pandai melakukan manuver-manuver politik, merangkul dan mengambil jarak, menjauh dan mendekat, merebut atau berbagi tempat. Semua ini harus kita lakukan dengan satu pertimbangan, yaitu kepentingan partai yang harus berimpitan dengan aspek-aspek strategis kepentingan Republik Indonesia. Golkar tidak boleh menang di atas kemunduran Indonesia, tetapi sebaliknya Golkar harus maju bersama dengan kemajuan seluruh bangsa Indonesia.
Dengan cara itulah Golkar mampu muncul sebagai sebuah kekuatan politik yang disegani kawan dan ditakuti lawan, yang pandai merebut peluang sambil sekaligus memperjuangkan hal-hal substantif yang perlu bagi peningkatan kesejahteraan seluruh bangsa.
Saudara-saudara yang saya hormati
Hadirin yang saya muliakan
Dengan mempertimbangkan semua itulah, dengan menyadari segala keterbatasan saya sebagai manusia, saya terpanggil untuk menawarkan diri ke hadapan saudara-saudara.
Tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi barangkali dengan segenap pengalaman hidup yang telah saya lalui, saya dapat memberikan kontribusi positif kepada partai yang kita cintai ini. Sejak muda, dalam memimpin dunia usaha, saya telah mengalami proses jatuh dan bangun, pasang dan surut. Berkali-kali saya terkena krisis, berkali-kali pula saya dan perusahaan saya bangkit kembali, bahkan lebih besar dari sebelumnya. Mudah-mudahan pengalaman berharga ini dapat saya terapkan untuk membesarkan Partai Golkar.
Selain itu, dalam lima tahun terakhir, dalam pengabdian saya di dunia pemerintahan, saya telah berkeliling ke segala penjuru tanah air, membantu dan mengambil berbagai kebijakan pro-rakyat, yang hasilnya insya Allah cukup dapat dirasakan oleh rakyat kita. Pengalaman dalam dunia pemerintahan semacam ini membuka perspektif saya terhadap kehidupan riil masyarakat, serta mempertajam kepekaan saya terhadap berbagai prioritas penting untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Semua pengalaman berharga tersebut akan menjadi dasar bagi saya untuk memimpin Partai Golkar. Jika Allah SWT mengizinkan, saya akan bekerja siang dan malam, tujuh hari dalam seminggu untuk membesarkan partai yang kita cintai ini.
Saudara-saudara yang saya hormati
Hadirin yang saya muliakan
Di masa-masa mendatang, ada empat hal penting yang harus kita kembangkan sebagai prioritas pengembangan Partai Golkar.
Yang pertama adalah konsolidasi organisasi. Konsolidasi ini harus bersifat horizontal dan vertikal sekaligus. Kader, pengurus dan pimpinan partai, di pusat dan di daerah, harus menyatukan hati dan semangat. Kader partai juga harus memperkuat disiplin serta, dalam semangat demokrasi, tetap mengikuti garis partai dan menghormati kesepakatan-kesepakatan internal partai.
Prioritas kedua yang harus dikembangkan adalah kaderisasi. Sekarang kita memang bukan partai terbesar, tetapi saya percaya kader-kader partai kita masih yang terbaik di seluruh daerah. Ke depan, untuk merebut kembali kehormatan partai, kader-kader inilah yang menjadi andalan kita.
Prioritas ketiga adalah kreatifitas serta ketajaman ide dan gagasan. Golkar harus kembali menjadi the party of ideas, partai yang hidup dan dinamis dengan ide-ide yang tajam dan bernas.
Begitu banyak isu strategis dan persoalan besar yang dihadapi bangsa kita, dari persoalan politik, sosial, hukum, hingga kebudayaan dan politik internasional. Isu-isu besar datang dan pergi. Kita harus mempunyai garis partai yang jelas menghadapi isu isu tersebut. Saran dan pandangan Golkar dalam menghadapi isu-isu strategis harus berbobot pada masa-masa mendatang. Kita belum punya garis partai yang jelas. Dan barangkali juga, kita belum sadar betapa pentingnya peran ide, gagasan dan kreatifitas berpikir di zaman demokrasi dan globalisasi ini.
Ke depan, hal itu tidak lagi boleh terjadi. Kita harus menjadikan partai yang kita cintai ini sebagai gudangnya pemikiran yang brillian, pemikiran yang tajam dan kreatif, pemikiran yang terbuka dan melihat jauh ke depan.
Dengan menjadi the party of ideas, Golkar akan mampu merebut opini publik dan mengarahkan sikap masyarakat dalam berbagai isu strategis. Demikian pula, Golkar akan mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam berbagai hal. Semua hal inilah yang akan kembali mengharumkan nama partai kita serta memudahkan kita untuk menyongsong pemilu 5 tahun kelak.
Prioritas ke empat dan terakhir adalah pemenangan pilkada, pileg dan pilpres. Setiap tahun sedikitnya ada seratus pilkada di berbagai tingkat yang akan kita jalani. Kita harus merebutnya satu demi satu. Tanpa mengurangi penghargaan pada partai lain, kita harus meng-kuning-kan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai Ketua Umum, saya akan bekerja keras membantu kader-kader Golkar di provinsi, kabupaten dan kota untuk memenangkan pilkada dan pileg. Perjuangan kader di daerah adalah juga perjuangan saya. Kemenangan mereka adalah juga kemenangan saya, dan kekalahan mereka pasti akan memukul saya. Singkatnya, saya akan menyatukan hati dan langkah dengan kader-kader terbaik kita di daerah.
Dengan begitu, saya harapkan hubungan kita semua menjadi semakin akrab sekaligus profesional, sehingga kebijakan partai di tingkat pusat akan mampu dikawal dan dilaksanakan oleh pemerintahan di daerah, dan sebaliknya aspirasi daerah akan disuarakan dengan baik oleh pusat.
Mengenai Pilpres 2014, Golkar harus mampu mencalonkan kadernya yang terbaik sekaligus yang terpopuler di mata masyarakat. Jadi tidak harus ketua umum partai sendiri yang menjadi kandidat presiden yang kita dukung. Kita pilih calon presiden terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sauadara-saudara yang saya hormati
Hadirin yang saya muliakan
Sebagai penutup, sekali lagi, dari lubuk hati yang dalam, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberi saya amanah. Power is but a tool to achieve a certain objective. Saya akan memegang amanah tersebut sebaik-baiknya agar anak-anak kita kelak dapat hidup dalam sebuah negeri yang lebih baik lagi.
Insya Allah, Golkar akan bangkit kembali dengan semangat baru. Dengan segala kerendahan hati, saya nyatakan bahwa saya siap memimpin partai yang kita cintai ini.
Pekanbaru, 8 Oktober 2009
No comments yet.