Menggodok Kader Lewat Outbond
Akhir pekan lalu Partai Golkar menggelar Diklat Penyegaran Kader Penggerak Partai Tingkat Pusat Tahun 2010 untuk angkatan ketiga atau terakhir. Seperti angkatan pertama dan kedua, kaderisasi dilaksanakan di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor.
Partai Golkar sengaja merancang acara kaderisasi ini dalam bentuk yang tidak biasa dilakukan partai politik pada umumnya. Kami mengemasnya dalam bentuk outbond, pelatihan di luar ruangan menggunakan permainan dan simulasi dengan selingan pemberian materi.
Banyak yang bertanya-tanya kenapa model ini yang dipilih. Outbond kami pilih karena di sini fungsionaris partai bisa dilatih secara langsung bagaimana membentuk kader yang militan, mampu bekerja sama dalam tim, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Banyak permainan dan simulasi yang langsung maupun tak langsung diarahkan ke tujuan-tujuan itu. Dari situ bisa dinilai kualitas masing-masing kader. Acara ini seperti mengintip potensi mereka, mencari tahu siapa saja kader Partai Golkar. Hasilnya bisa dilihat langsung. Saat outbond terlihat apakah muncul kekompakan, kesamaan langkah, dan lain sebagainya. Penilaian ini penting, sebab proses kaderisasi selalu ditujukan untuk mencari kader yang suatu saat diharapkan dapat memimpin partai, baik di pusat maupun daerah.
DPP sendiri sudah mempunyai data lengkap tentang sifat dan potensi kepemimpinan dari semua fungsionaris yang mengikuti program ini. Dari data diketahui mana kader yang berani menyuarakan pendapat, punya nyalir bertempur, dan mana yang cukup berperan di belakang meja. Tentu tidak semua orang bisa bersuara lantang, tapi tidak semua orang juga telaten mengerjakan tugas-tugas administrasi. Kami punya semua datanya sekarang. Dari sana bisa diketahui kemampuan masing-masing orang, sebagai dasar memutuskan siapa diterjunkan untuk mengerjakan apa. Kader akan diberi tugas sesuai dengan potensinya. Diharapkan semua bisa menggerakkan partai dengan efektif.
Seluruh pengurus DPP Partai Golkar wajib mengikuti outbond ini. Tidak ada pengecualian. Termasuk saya sendiri. Kepada para petinggi Golkar, baik menteri maupun gubernur, saya katakan kepada mereka bahwa mengikuti acara ini bukanlah sesuatu yang hina. Jangan malu. Kita harus berbaur dengan teman-teman kader yang lain. Memang tidak mudah beraktivitas di ruangan terbuka, di bawah terik matahari, dan bergelut dengan kotoran. Saya tekankan pelatihan ini harus dilihat sebagai kebanggaan. Seperti halnya di korps militer, dalam kesempatan tertentu, jenderal pun harus mengenyam pengalaman yang sama dengan prajurit. Saya sendiri mengikuti semua kegiatan ini, dari A sampai Z.
Saya senang dan berterima kasih sekali atas respons positif terhadap ajakan saya untuk mengikuti kegiatan outbond ini, khususnya terhadap kader-kader dari daerah yang telah jauh-jauh datang ke Jakarta. Hal yang semakin membuat gembira adalah respon positif kader setelah acara. Banyak pengurus daerah yang menyampaikan keinginan agar kaderisasi dengan metode ini juga diselenggarakan di daerah. Saya setuju sekali dan minta supaya segera direncanakan sehingga kader-kader kita di daerah juga memiliki semangat dan kebanggaan yang luar biasa. Meski demikian patut diingat, pelatihan-outbond ini hanya berlangsung selama 1,5 hari. Tentu tidaklah mungkin dalam tempo sesingkat itu kita menuntaskan semua persiapan yang dibutuhkan untuk menyiapkan kader Golkar menghadapi 2014 mendatang. Akan tetapi, kebanggaan, kekompakan dan kerjasama yang telah tumbuh di pelatihan ini hendaknya terus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Saya berharap, setelah pelatihan ini, gerak langkah Partai Golkar betul-betul bisa militan dan serempak dari pusat sampai daerah.
No comments yet.