Saat Terong Balado Bertemu Lidah
Berbicara tentang makanan memang tiada habisnya. Apalagi kalau kita berbicara tentang makanan favorit. Seru dan menarik, karena bagi sebagian orang, makanan merupakan media untuk menikmati hidup.
Salah satu makanan favorit saya: terong balado. Makanan ini berupa masakan tumis dari irisan sayur terong yang dipadu dengan ulekan sambal. Selain nikmat, masakan tradisional ini ternyata memiliki sejumlah keuntungan bagi penggemarnya.
Paling tidak saat memasukkan kata kunci ‘manfaat terong’ dalam mesin pencari di internet muncul ribuan artikel yang seolah berlomba menunjukkan keunggulan terong. Banyak yang menyebut sayur ungu itu berkhasiat untuk menurunkan kolesterol. Ada juga yang mengatakan terong dapat menghambat pembentukan plak-plak lemak.
Salah satu penelitian memaparkan bahwa terong juga bekerja sebagai antioksidan yang menghalangi pembentukan radikal bebas, sehingga membantu melindungi kerusakan sel membran dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Terong merupakan sumber asam folat dam kalium.
Masakan lain yang juga menjadi favorit saya adalah telur balado, semur, dan tempe orek. Sama halnya terong balado, telur balado juga memadukan telur sebagai bahan utama dengan ulekan sambal. Sedangkan tempe orek adalah irisan tempe kering dengan rasa pedas manis.
Sementara produk hewani yang menjadi favorit saya adalah olahan ikan. Untuk makanan olahan ikan, rumah makan ‘Aroma Sulawesi’ di Kuningan, Jakarta, adalah salah satu yang menurut saya menjanjikan cita rasa enak. Rasa nikmatnya semakin menjadi, mungkin karena pemiliknya adalah mantan pemain tenis nasional haha… –kebetulan tenis adalah olahraga favorit saya–.
Dalam berbagai literatur dan artikel kesehatan, konsumsi ikan ternyata baik untuk kualitas kerja jantung. Hal itu dibuktikan dengan rendahnya angka penderita penyakit jantung pada masyarakat yang memiliki tingkat konsumsi ikan tinggi seperti di Jepang.
Terlepas dari segala manfaat yang ditawarkan makanan-makanan itu, yang pasti pilihan jatuh atas dasar rasa. Pilihan favorit jatuh atas dasar kenikmatan yang ditawarkan makanan itu saat menyentuh lidah.
Wah selera kita sama Pak, terong balado emang enak…
orang seperi bapak makanannya kayak gini, hebad!
wah gak nyangka..kirain bapak makannya favoritnya makanan mahal atau makanan barat. gak taunya terong balado..
gak nyangka juga selera kita sama pak, bedanya kalau di kampung saya namanya sambel terong..
tulisan bapak ini juga mematahkan mitos terong buat lelaki loyo..ternyata terong justru banyak manfaatnya..sukses pak..hidup terong
gak nyangka ternyata terong balado toh..ibu saya biasa bikin tu pak..kadang ada ikan terinya kecil-kecil..
maknyus
at AGUS : ya iyalah, ikan teri kecil-kecil kalo besar-besar ikan paus namana.
Memang makanan khas kita gak ada matinya…… salah satu makanan favorit saya juga (Terong Balado)
Yth, Bang Ical
Terlepas dari masalah selera makan Bang Ical, Lihat Bang Ical, masih banyak masyarakat yg gak makan, kantong2x kemiskinan sht memprihatinkan, pengangguran luar biasa, barang2x kebutuhan rakyat naik, Usaha kecil mati krn pemberlakuan FTA-CHINA, dan masih byk rakyat yg menderita, terlepas dari blog Bang Ical tentang kegemaran makanan, alangkah lebih bahagianya jika blog2x bang Ical berisi tentang Program Ical Peduli, krn hal ini juga invest di tahun 2014 Bang. Rakyat membutuhkan uluran tanganMu bang. Thx