Mempererat Kerjasama Indonesia – Korea
Keynote Speech Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina SOKSI dan Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam acara Indonesia–Korea Forum: Green Partnership. Rabu, 11 Mei 2011.
Honorable Vice Minister Jung Ho Moon of South Korean Ministry of Environment,
Honorable Mr Ade Komarudin, Chairman of SOKSI,
Honorable Prof Dr Suhardiman, SOKSI Founder,
Honorable Ministers, Members of Parliaments, Distinguished Delegates,
Good morning, Annyeonghaseyo!
Selamat Pagi, Apa kabar!
Ini adalah suatu kehormatan Mr Jung Ho Moon, Wakil Menteri Lingkungan Korea Selatan, berada di antara kita hari ini untuk forum kerja sama lingkungan. Selama paruh kedua abad ke-20, Korea Selatan telah berhasil mengembangkan negaranya menjadi salah satu negara industri terkemuka di dunia. Rakyat Korea Selatan terkenal dengan semangat yang tinggi dan etika kerja yang kuat. Indonesia bisa belajar banyak dari Korea Selatan.
Tahun lalu, Ade Komarudin, Ketua Soksi, pernah berkunjung ke Korea Selatan untuk membahas kerja sama di bidang lingkungan dengan Kementerian Lingkungan dan pengusaha. Sekarang dengan kunjungan balasan kehormatan oleh Wakil Menteri Lingkungan Korea Selatan di Indonesia–Korea Forum, kami berharap dapat meningkatkan kerja sama yang lebih baik antar dua negara negara di berbagai sektor seperti industri, ekonomi dan lingkungan.
Saat ini, Indonesia bekerja keras untuk mengembangkan potensinya. Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan ekonomi kita adalah 6,5 persen di kuarta I 2011; dengan PDB mencapai US$714 miliar pada tahun 2010, untuk sementara kami berhasil meningkatkan pendapatan per kapita untuk penduduk 234 juta orang.
Dari perspektif Korea Selatan, pasar konsumen yang berkembang di Indonesia tentu menarik. Indonesia juga menjadi salah satu sumber bahan baku untuk Industri di Korea Selatan. Sebagai timbal baliknya, Indonesia juga memerlukan investasi Korea Selatan (terutama di infrastruktur seperti jalur kereta api, jalan, pelabuhan, dan pembangkit listrik) dan teknologi. Korea Selatan juga merupakan tujuan penting untuk ekspor Indonesia.
Memang, peningkatan yang signifikan dalam hubungan Indonesia-Korea Selatan tercermin dengan baik melalui perkembangan pesat perdagangan bilateral antara kedua negara. Pada tahun 2010, misalnya, perdagangan bilateral antara kedua negara melonjak menjadi U$20,27 miliar, meningkat 57 persen dari U$12,88 miliar pada tahun 2009. Korea Selatan merupakan satu dari 10 investor terbesar di Indonesia. Pada tahun 2010 saja, investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai U$328 juta.
Ini merupakan potensi pasar besar bagi kerja sama ekonomi dan lingkungan bagi kedua negara di masa mendatang. Potensi yang belum dimanfaatkan masih banyak lagi. Dan sekarang kita bertemu di forum ini untuk membahas tentang hal itu.
Dalam konteks regional, Indonesia dan Korea harus bekerja sama lebih baik lagi dalam membentuk masa depan wilayah tersebut. Tiga agenda utama yang perlu ditelusuri. Pertama, Indonesia dan Korea Selatan harus bekerja lebih dekat lagi dalam mendorong demokrasi sebagai agenda strategis di Asia. Fakta bahwa Indonesia dan Korea Selatan menjadi Pemimpin Bersama dalam Bali Democracy Forum (BDF) telah memberikan landasan yang kuat bagi kedua negara untuk mengelola momentum tersebut.
Kedua, Indonesia dan Korea Selatan harus bekerja lebih dekat sama dalam membentuk masa depan arsitektur kawasan. Kedua negara harus memastikan bahwa Asia Timur akan menjadi sebuah situs untuk kerja sama, bukan teater untuk persaingan strategis di antara negara-negara besar. Kedua negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa abad ke-21 benar-benar satu abad kerja sama Asia Timur.
Ketiga, Indonesia dan Korea Selatan juga harus memperkuat kembali visi mereka untuk suatu komunitas Asia Timur, dan mendorong negara-negara kawasan untuk ke arah sana. Korea Selatan adalah negara yang pertama kali mengambil peran aktif dalam mendorong kawasan menuju arah tersebut. Dengan bekerja sama dengan Indonesia, dan lain-lain di kawasan ini, visi ini akan berfungsi sebagai jalan panduan untuk mencapai Asia Timur yang stabil dan makmur.
Dalam konteks global, Indonesia dan Korea Selatan dapat bekerja sama untuk memberikan solusi untuk masalah-masalah global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan energi. Sementara kedua negara telah bekerja sama erat pada beberapa masalah ini, ide-ide baru dan inisiatif tentang bagaimana mereka dapat memainkan peran yang lebih besar dalam konteks global masih diperlukan. Melihat keadaan hubungan bilateral saat ini, ada alasan untuk percaya bahwa Indonesia dan Korea Selatan berada dalam posisi yang baik untuk menerima tantangan yang lebih besar lagi.
Oleh karena itu, kami berharap bahwa Indonesia dan Korea Selatan dapat melanjutkan kerja sama di berbagai sektor. Kita semua percaya bahwa kita akan menemukan beberapa kendala dalam perjalanan untuk mencapai tujuan bersama, tapi kita juga harus yakin bahwa kita dapat menyelesaikan apa pun tantangan tersebut. Pepatah Konfusius mengatakan: “Sebuah perjalanan ribuan mil selalu dimulai dengan langkah awal” Sebagai Ketua Dewan Penasihat SOKSI, saya mengharapkan diskusi ini berjalan dengan sukses dan lancar.
No comments yet.