Pemimpin yang Percaya Pada Anak Muda
Oleh: Ahmad Dolly Kurnia
Ketua Umum KNPI
Sudah lama saya mengenal sosok Aburizal Bakrie yang merupakan salah satu pengusaha sukses. Saya kira banyak orang juga tahu kiprah tokoh yang terakhir menjabat sebagai Menko Kesra itu. Namun saya mulai kenal dekat dengan Pak Ical adalah saat saya mendukung dia dalam bursa ketua umum Partai Golkar saat Musyawarah Nasional (Munas) di Pekanbaru Oktober 2009.
Mengapa saya mendukung Pak Ical? Karena saya melihat beliau begitu mendukung anak muda. Pak Ical sangat percaya dengan anak muda, dan potensi para pemuda dalam politik dan kehidupan berbangsa. Karena itu kepengurusan DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Pak Ical banyak mengakomodasi anak muda.
Saya sendiri dipercaya sebagai wasekjen yang mengurusi masalah kepemudaan. Ini tentu sejalan dengan aktivitas saya sebagai ketua umum KNPI. Sebagai aktivis kepemudaan, saya melihat Pak Ical sangat konsen dengan kiprah para pemuda ini. Dalam kepemimpinannya, anak muda sangat dipercaya dan diberi ruang seluas-luasnya.
Misalnya banyak acara yang dikemas ala anak muda. Maka jangan heran jika kemudian muncul jargon-jargon ala anak muda dalam acara atau kegiatan Golkar. Misalnya slogan “Golkar Gue Banget”, “Golkar Partai Gaul”, “Yang Muda, yang berkarya”, dan lain sebagainya. Ternyata Pak Ical sendiri suka dengan hal itu. Karena sejak awal dia berkomitmen mengubah imej Golkar dari partai tua menjadi partai yang bisa merangkul anak muda.
Belum pernah dalam kepemimpinan Golkar sebelumnya anak muda diberi peran sebesar dalam kepemimpinan Pak Ical. Perubahan imej dan gaya kepemimpinan ini terasa sekali. Bahkan kemudian banyak pendekatan kepada anak muda yang digagas Golkar akhirnya “ditiru” partai lain.
Jauh sebelum banyak ketua umum partai atau tokoh politik bermain jejaring sosial seperti twitter, Pak Ical sudah melakukannya. Bahkan secara khusus dalam sebuah kesempatan Pak Ical meminta kader Golkar aktif di jejaring sosial. Dalam even politik partai seperti pilkada Pak Ical juga percaya dan memberikan peran pada anak muda. Dia mengatakan penting diperhatikan peran anak muda.
Sebab anak muda bisa bekerja militan untuk memenangkan pemilu. Selain itu, mereka juga bisa mendekati dan membuat jaringan dengan anak muda di luar sana.Kepercayaan Pak Ical pada anak muda ini saya nilai sangat tepat. Sebab potensi anak muda memang cukup besar. Selain itu anak muda ini juga akan menjadi pemilih pemula saat pemilu 2014 nanti.
Jadi jika Golkar ingin mengembalikan kejayaannya selain harus merawat pemilih lama, Golkar juga harus menjaring pemilih baru, yaitu anak muda. Maka sangat tepat kepemimpinan Pak Ical yang percaya pada anak muda.
No comments yet.