Rebut Kembali Kawasan Timur

Kawasan Timur Indonesia selama ini dikenal sebagai lumbung suara Partai Golkar. Dalam sejarah pemilihan umum (pemilu), kawasan ini menyumbangkan suara yang signifikan bagi Partai Golkar. Karena itu, Kawasan Timur Indonesia memiliki arti penting bagi Partai Golkar. Pada tahun 1999 lalu, di saat kepercayaan publik terhadap Partai Golkar menurun, bahkan banyak suara yang mendesak agar Partai Golkar dibubarkan, Kawasan Timur Indonesia masih menunjukkan kepercayaannya. Terbukti, di pemilu tahun itu Golkar mengantongi 45,1 persen suara.

Namun, yang terjadi berikutnya adalah sebaliknya. Dalam 10 tahun terakhir, tiba-tiba suara Partai Golkar di kawasan ini menurun drastis. Catatan pemilu 2004 dan 2009 menunjukkan suara Partai Golkar menurun di Kawasan Timur Indonesia. Pada pemilu 2004 suara Golkar tergerus hingga hanya membukukan suara sebesar 32,6 persen. Tahun 2009 kondisinya lebih parah lagi, suara Golkar di kawasan ini hanya memperoleh 20 persen.

Kehadiran partai-partai baru tak dibantah ikut andil dalam penurunan suara ini. Dari tiga pemilu, lima partai baru berhasil mendulang suara sebesar 32 persen dari total suara di Kawasan Timur Indonesia.Sementara itu, Partai Golkar mengalami penurunan hingga 25 persen. Ini adalah kemunduran yang menyedihkan. Ini adalah tamparan serius bagi Partai Golkar yang selama ini dikenal punya basis kuat di kawasan itu. Ini bisa juga dibaca bahwa kepercayaan rakyat di kawasan itu mulai berkurang.

Masalah ini harus segera diatasi. Karena itu, Jumat, 29 Juli lalu, saya mengumpulkan pengurus Partai Golkar yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Mereka kami kumpulkan dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Partai Golkar wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Dalam pertemuan ini hadir para pengurus Golkar di Kawasan Timur, dan Fadel Muhammad, yang baru saja kami lantik menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang bertanggung jawab atas kawasan ini.

Kepada mereka saya amanatkan agar melacak sumber-sumber penurunan suara Partai Golkar. Selanjutnya, kami akan menentukan langkah-langkah koreksi guna meraih kemenangan di pemilu 2014. Mereka bertekad melakukan hal itu dan merancang strategi untuk merebut kembali suara di kawasan tersebut. Karena itu mereka membuat slogan perjuangan: “Ayo Bung Rebut Kembali!” Bahkan mereka juga menyadur lagu Halo Halo Bandung yang diubah liriknya menjadi lagu perjuangan merebut kembali suara kawasan ini.

Besar harapan saya kepada kader di Kawasan Timur Indonesia ini. Saya yakin dengan kerja keras dan strategi yang bagus, suara di kawasan ini bisa direbut kembali. Maka kepada mereka saya memberikan target yang tinggi yaitu 40 persen suara. Target ini lebih besar jika dibandingkan target yang saya berikan untuk Kawasan Barat Indonesia yaitu 30 persen. Ini karena saya percaya bahwa Kawasan Timur Indonesia merupakan basis Golkar dan kader-kader di sana akan bisa merebut kembali kepercayaan rakyat yang sempat menurun.

Jika dua target itu, baik di Kawasan Barat Indonesia maupun Kawasan Timur Indonesia bisa tercapai, maka target nasional 33 persen suara Partai Golkar pasti akan tercapai. Jika itu terjadi maka bisa dipastikan Partai Golkar akan kembali menjadi pemenang. Partai ini akan kembali merebut kejayaan seperti yang selama ini kita impikan.

Kader harus optimis. Penurunan itu memang membuat kami sedih. Tapi, dengan semangat maju dan optimis, hal itu bisa dilihat sebagai peluang. Ini peluang yang baik dan kesempatan bagi para kader untuk membuktikan darmabaktinya kepada partai yang kita cintai ini, melalui karya nyata. Buktikan dengan karya nyata bahwa kita bisa merebut kembali Kawasan Timur Indonesia.

Kepada kader di Kawasan Timur Indonesia ini saya mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan.Pertama, kader Partai Golkar harus mampu mengelola isu yang menjadi fokus perhatian masyarakat. Kedua, memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi masyarakat. Dan yang ketiga, kader harus menunjukkan kisah sukses Golkar dalam membawa aspirasi masyarakat yang tentunya dengan disertai bukti karya nyata mereka. Jika itu dilakukan dengan baik, maka simpati masyarakat akan kembali datangdan suara mereka akan bisa kita rebut kembali.

Selamat berjuang. Mari Bung rebut kembali!

  1. No comments yet.

  1. No trackbacks yet.