Berikan Karya, Dedikasi, dan Bukti Nyata, Bukan Janji dan Retorika Belaka
Pidato pada Acara Pelepasan Kader Fungsional Partai Golkar. Sabtu, 31 Maret 2012.
Ketua Dewan Pertimbangan PG
Wakil Ketua DPP PG
Seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai yg kita cintai ini
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera buat kita semua
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadapan Allah SWT. Hanya atas rahmat dan berkahnya kita dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini, menutup orientasi Fungsionaris 8 angkatan, serta secara simbolis melepaskan para kader dan fungsionaris Partai Golkar untuk terjun dan berkarya ke tengah-tengah masyarakat.
Sebelum memulai sambutan ini, saya ingin mengajak saudara-saudara semua para kader, fungsionaris serta pengurus partai kita untuk memberikan apresiasi kepada Fraksi Partai Golkar di DPR RI. Drama politik baru berakhir kemarin, dengan pusat pusarannya di Senayan. Seluruh rakyat Indonesia menyaksikan bahwa Partai Golkar adalah kekuatan konstruktif, dan fraksi kita sanggup memainkan peran yang efektif, bermain cantik dan elegan untuk mewujudkan semboyan kebanggaan kita, “suara Golkar suara rakyat.”
Oleh karena itu, saya dan seluruh kader serta pengurus DPP Partai Golkar menyampaikan kebanggaan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran FPG di Senayan. (Saya minta kepada seluruh teman-teman FPG yang hadir di ruangan ini untuk berdiri… Mari kita berikan applause yang meriah kepada mereka…).
Kebanggaan kita semua menjadi lengkap karena FPG tidak hanya sekadar berkata ya atau tidak, atau hanya sekadar mengikuti gelombang naik-turun opini yang bersifat temporer. FPG juga memberi solusi praktis terhadap jalan buntu subsidi BBM dengan menawarkan rumusan 15% deviasi ICP selama 6 bulan sebagai prasyarat bagi kenaikan harga BBM. Dengan rumusan ini, tuntutan rakyat terpenuhi, tetapi hak pemerintah juga tetap terjaga untuk menyesuaikan harga BBM dengan perkembangan harga di pasar internasional sehingga kondisi fiskal negara tidak akan terancam.
Dalam perkembangan situasi kemarin, di mana polarisasi opini dan pendapat sudah terlalu tajam, emosi sudah mulai tersulut, serta aksi-aksi massa yang hampir lepas kendali – dalam situasi seperti itu tidak akan mungkin tercapai jalan keluar yang ideal dan memuaskan semua pihak.
Hanya politisi yang tangguh dan piawai, berpengalaman, serta berakal panjang yang dapat mencari jalan keluar dari situasi pelik tersebut. Dan itulah yang dilakukan oleh Fraksi Partai Golkar. Formula baru yang ditawarkan oleh FPG terbukti mampu memberi ruang yang memadai bagi kompromi di antara partai-partai koalisi kita, dan karena itulah fraksi dari partai-partai lainnya (Demokrat, PKB, PPP dan PAN) akhirnya menerima solusi baru ini.
Karena itu pula, saya menyampaikan apreasiasi dan terima kasih kepada teman-teman dari partai koalisi, serta khususnya juga kepada Bapak Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, serta segenap jajaran pemerintah di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Bahkan apresiasi dan uluran tangan persahabatan juga kita sampaikan kepada kawan-kawan dari partai lain yang kali ini memilih alternatif berbeda, yaitu PKS, PDIP, Gerindra dan Hanura. Perbedaan di antara kita bukanlah sikap permusuhan tetapi hanyalah perbedaan cara dalam melihat masalah perekonomian. Saya yakin, kita semua mencintai bangsa yang sama dan merindukan hal yang sama, yaitu bangkitnya Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, adil dan bermartabat.
Dengan semua itu Partai Golkar sekali lagi membuktikan bahwa kita mendengarkan suara rakyat untuk tidak menaikkan harga BBM pada hari ini, tetapi kita juga memberikan jalan keluar serta berdiri sebagai pimpinan yang memberi arah dalam penyelesaian masalah-masalah besar yang kita hadapi, dalam hal ini masalah efesiensi anggaran serta masa depan perekonomian Indonesia.
Di saat-saat mendatang, saya menghimbau kepada seluruh kader Partai Golkar, serta kepada seluruh partai lainnya, kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk melangkah bersama dalam suasana persahabatan, berinisiatif mencari rumusan-rumusan baru yang kreatif, seperti energi terbarukan, konversi gas, penghematan energi, dan sebagainya, agar perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan berjalan di jalur yang benar.
Kita harus jujur dan menyadari bahwa memang persoalan subsidi BBM adalah sebuah persoalan pelik yang terus-menerus menghantui perekonomian Indonesia. Di dalamnya ada masalah keadilan, sebab sebagian besar subsidi dinikmati bukan oleh kalangan termiskin dalam masyarakat kita.
Selain itu juga ada persoalan rasionalitas alokasi sumber daya, sebab kita tidak ingin memboroskan ratusan triliun setiap tahun bagi konsumsi bahan bakar yang tidak produktif, sementara justru kebutuhan kita untuk membangun sekolah, puskesmas, irigasi, jalan raya, bandara, dan banyak lagi infrastruktur lainnya yang vital bagi pembangunan ekonomi menjadi terbangkalai dan mengalami masalah kronis dari kurangnya anggaran pemerintah.
Jutaan anak muda Indonesia memasuki lapangan kerja setiap tahun. Puluhan juta rakyat Indonesia membutuhkan uluran tangan dalam bentuk program-program pemerintah yang efektif. Kota-kota besar kita serta daerah-daerah pedesaan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke membutuhkan program-program kongkret agar semua potensi yang ada bisa bergerak secara simultan dan menggerakkan roda perekonomian nasional. Semua ini membutuhkan dana dan anggaran yang semakin besar.
Kita harus menjawab kebutuhan hari ini, tetapi kita juga harus mempersiapkan fondasi masa depan perekonomian Indonesia yang lebih baik lagi.
Karena itulah, Indonesia harus segera menyelesaikan dilema pelik tersebut, dan saya yakin, Partai Golkar akan terus menjadi pelopor bagi upaya penyelesaian persoalan ini.
Partai Golkar adalah partai pembangunan, sebuah partai yang mengedepankan kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kesempatan akan datang pada kita untuk membuktikan semua itu. Kita akan merebut kembali kejayaan partai, serta mempercepat pembangunan sehingga Indonesia untuk menjadi negeri yang maju, berprestasi, serta menjadi negeri yang membanggakan kita semua.
Saudara-saudara yang saya muliakan
Para kader dan fungsionaris partai yang saya banggakan
Pada hari yang berbahagia ini, secara resmi saya menutup orientasi 8 angkatan yang telah dimulai sejak 11 Februari lalu, serta dengan resmi melepaskan fungsionaris-fungsionaris partai yang jumlahnya cukup besar, yaitu 1804 orang, untuk kembali dan terjun ke masyarakat dalam rangka merealisasikan gerakan karya dan kekaryaan.
Kepada panitia penyelenggara di DPP Partai Golkar, dan atas partisipasi aktif saudara-saudara semua, saya sebagai Ketua Umum menghaturkan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Dengan bekal ide-ide dan gagasan yang diperoleh selama ini, saya yakin bahwa fungsionaris Partai Golkar akan terjun langsung ke masyarakat di wilayah masing-masing. Saudara-saudara akan membuktikan bahwa bagi Partai Golkar, politik bukanlah sekadar masalah kekuasaan dan jabatan, tetapi sebuah pengabdian untuk mendengarkan dan memperjuangkan suara rakyat.
Selain itu, saya juga yakin, bahwa saudara-saudara akan membuktikan bahwa partai kita bukan hanya bisa ngomong dalam seribu retorika serta mengobral janji semata. Partai Golkar adalah partai yang memberi bukti, sebuah partai karya yang mengedepankan kerja, usaha, serta kiat yang sungguh-sungguh mengangkat kesejahteraan rakyat.
Kita mendengarkan suara rakyat, kita merasakan denyut nadi kehidupan mereka. Yakinkanlah rakyat Indonesia bahwa kita berada di pihak mereka, kita bersama mereka, serta dengan dukungan mereka Partai Golkar akan sungguh-sungguh memperjuangkan keadilan, kebenaran, serta meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
Dengan mengatakan semua ini, saya sebagai Ketua Umum tidak hanya berhenti dalam himbauan dan anjuran. Sejak beberapa bulan terakhir ini, dan akan terus saya lakukan hingga 2014 sebagai rangkaian dari Safari Ketua Umum, saya juga sudah langsung mengunjungi dan terjun di tengah masyarakat hingga ke tingkat desa dan kecamatan. Saya bertemu begitu banyak remaja dan pemuda, mahasiswa, guru, petani, nelayan, pegawai buruh, tukang ojek, dan sebagainya.
Saya terharu akan sambutan dan antusiasme mereka. Saya melihat di mata mereka kerinduan akan sosok figur dan pimpinan, kerinduan akan perbaikan nasib, serta kecintaan yang besar pada Indonesia. Dengan berada bersama mereka, dengan mendengarkan harapan dan kerinduan mereka, saya menjadi lebih sadar lagi, bahwa tugas kita di Partai Golkar, serta tugas semua lapisan kepemimpinan politik di partai atau kelompok manapun: tugas yang ada di pundak kita adalah sebuah tugas yang mulia, sebuah tugas yang pada intinya adalah untuk wujudkan kehidupan yang lebih baik, memberi harapan kepada putra-putri Indonesia bahwa masa depan akan lebih cerah buat mereka semua.
Saya yakin bahwa saudara-saudara juga mengalami dan berpikiran yang sama. Semua itulah yang memperteguh niat dan upaya kita untuk menjadikan politik dan dedikasi kepada partai sebagai sebuah mission sacre, sebuah misi suci, sebuah tugas mulia to make a difference, untuk berbuat sesuatu yang memberi manfaat positif kepada kehidupan kongret rakyat Indonesia.
Saudara-saudara yang saya muliakan
Hadirin yang saya cintai
Selain pengalaman pribadi yang mengesankan seperti itu, dalam safari saya sejauh ini ke kabupaten, kecamatan dan desa-desa, saya melihat bahwa memang positioning Partai Golkar sudah semakin membaik dan penerimaan rakyat pada partai kita semakin antusias. Tidak salah jika tahun lalu saya pernah berkata bahwa “padi sudah mulai menguning hingga ke pelosok-pelosok desa.” (Betul?….)
Dan tidak pula salah jika berbagai survei akhir-akhir ini memang menunjukkan bahwa Partai Golkar sudah berada pada posisi teratas, nomor satu di antara partai-partai besar lainnya.
Pencapaian bagus ini harus terus kita pertahankan bersama-sama, bahkan kita tingkatkan di masa-masa mendatang. Insya Allah kita akan merebut kembali kejayaan partai. Sekarang dan di saat-saat mendatang, rawatlah baik-baik padi yang sudah tumbuh dan berkembang ini. Rawatlah, sehingga pada saatnya panen raya di 2014 kelak, bulir-bulir beras yang kita nikmati rasanya manis dan gurih. (Sanggup?….)
Akhirnya, untuk mengantarkan saudara-saudara semua dalam tugas mulia mewujudkan gerakan karya dan kekaryaan, perkenankanlah saya mempersembahkan pantun berikut ini:
Santap bersama di rumah warga,Jangan lupa mengisi bejana
Untuk meraih hati semua,Sampaikan pesan Golkar dengan bijaksana
Taman indah dipenuhi kembang, Harum baunya mendatangkan kumbang
Fungsionaris partai serius berjuang, Golkar menang besar pada pemilu mendatang
Demikianlah sambutan ini. Wabillahi taufiq walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
No comments yet.