Kampanye Permanen dengan Gerakan Karya dan Kekaryaan
Pidato Pengarahan pada Rakornis Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Sulawesi. Makassar, 25 Januari 2011
Yang saya hormati Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur,
Yang saya hormati Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai GOLKAR dan segenap jajaran pengurus DPP Partai GOLKAR,
Yang saya hormati Ketua DPD Partai GOLKAR Propvinsi Sulawesi Selatan, juga sebagai Gubernur selaku Tuan Rumah,
Yang saya hormati para Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi se-Sulawesi, 3 diantaranya menjabat Gubernur : Gubernur Sulsel, Sulbar dan Gorontalo, dan segenap jajaran pengurus DPD Partai GOLKAR Provinsi se- Sulawesi,
Para Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten/Kota se Sulawesi dan segenap jajarannya, serta seluruh kader Partai GOLKAR yang saya banggakan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur ke-hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, seehingga kita semua dapat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Bidang Pemenangan Pemilu Partai GOLKAR Wilayah Sulawesi, di Kota Angin Mamiri, kota Makassar, ibu kota wilayah lumbung beringin.
Selanjutnya, berhubung masih dalam suasana Perayaan IMLEK, selaku Ketua Umum DPP Partai GOLKAR, saya mengucapkan GONG XI FA CAI kepada saudara-saudara kita, warga Tiong Hoa, semoga senantiasa memperoleh keberkahan dan keberuntungan dalam segala aspek kehidupan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan/Ketua Partai GOLKAR Sulawesi Selatan selaku Tuan Rumah, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi, seluruh jajaran Pengurus dan kader partai GOLKAR, yang telah bekerja keras untuk kemajuan dan kebesaran Partai GOLKAR. Saya memahami berbagai kontestasi politik telah dimenangkan, namun di beberapa daerah mengalami kekalahan. Saya ingin mengingatkan, bahwa kemenangan yang dicapai harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, sementara kekalahan yang dialami harus dilihat sebagai pemicu dan pemacu dalam perjuangan politik untuk mencapai kemenangan yang lebih besar ke depan, memperbaiki dan membangun bangsa ini.
Secara khusus saya ingin mengucapkan Selamat kepada Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Sulawesi Barat, dan Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Gorontalo yang telah terpilih dan baru saja dilantik sebagai Gubernur. Demikian pula, saya ucapkan Selamat kepada beberapa Ketua DPD Partai GOLKAR Kabutapen/Kota yang telah terpilih sebagai Bupati atau Walikota. Mantapkan kinerja, galakkan karya nyata, sehingga rakyat dapat merasakan kemanfaatan kepemimpinan Saudara, dan tentu membawa implikasi tumbuhnya rasa cinta rakyat pada saudara, yang pada gilirannya menimbulkan pula kecintaan pada Partai GOLKAR. Kita semua berharap agar kesuksesan yang telah diraih Gorontalo dan Sulawesi Barat dapat menginspirasi daerah-daerah lain yang akan melakukan Pilkada, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Pilkada Kabupaten/Kota lainnya, untuk dapat memastikan kemenangan juga bisa dicapai.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
RAKORNIS ini memiliki arti penting bagi kita semua, segenap pengurus dan kader Partai GOLKAR, terutama mengingat kepengurusan DPP Partai GOLKAR hasil Munas VIII 2009 sudah berjalan dua tahun, itu berarti Pemilu 2014 sudah semakin dekat. Tentu saja, sangatlah tepat kiranya, apabila RAKORNIS Bidang Pemenangan Pemilu Partai GOLKAR ini, kita jadikan wahana untuk melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah kita lakukan selama ini, sekaligus menetapkan penguatan langkah-langkah strategis bagi pemenangan pilkada dan pemilu 2014.
Apabila kita catat, langkah-langkah yang telah dijalankan Partai GOLKAR selama dua tahun ini, secara umum saya dapat mengatakan, bahwa pengelolaan partai ini sudah pada jalan yang benar atau “on the right track”. Untuk memantapkan posisi partai GOLKAR sebagai Partai Modern dan Partai Utama di Republik ini, saya telah menetapkan berbagai kebijakan umum Partai. Perubahan management kepemimpinan partai yang konvensional menjadi management kepemimpinan partai yang berbasis matriks. Hal ini dilakukan karena kita sadar bahwa untuk menghadapi persaingan politik yang semakin tajam diperlukan pengelolaan partai secara profesional, bukan konvensional. Juga telah ditetapkan landasan konseptual partai atas dasar panduan ideologi dan basis akademik, meliputi prinsip suara GOLKAR suara RAKYAT, the Party of ideas, paradigma membangun Indonesia dari Desa, dan program aspirasi bagi pemberdayaan rakyat. Bahkan, pendekatan politik telah direvitalisasi dengan merubah menjadi “Permanent Campaign” melalui Gerakan Karya Kekaryaan.
Kita sama-sama telah melaksanakan amanat Munas VIII Partai GOLKAR dengan baik. Kita telah berupaya mengimplementasikan CATUR SUKSES dengan sebaik-baiknya. Kita telah susun konsep-konsep dan agenda-agenda penting untuk mendasari langkah kita dalam rangka menuju puncak kemenangan Partai GOLKAR pada Pemilu 2014. Kita telah menetapkan Tahun 2010 sebagai Tahun Konbsolidasi. Tahun 2011 sebagai tahun Kaderisasi, dan tahun 2012 telah ditetapkan sebagai Tahun Gerakan Karya Kekaryaan. Meskipun pencanangan Tahun Konsolidasi dan Kaderisasi tersebut menunjuk pada tahun tertentu, itu tidak berarti gerakan itu sudah selesai, tapi bahkan harus semakin ditingkatkan, kegiatan konsolidasi dan kaderisasi dalam Partai bersifat kontinyu untuk mendukung suksesnya Gerakan karya kekaryaan. Dan dalam perjalanan 2 tahun kepengurusan kita ini, atas kerjasama kita semua dalam menggerakan partai sebagai mesin politik, meskipun kita sadari belum maksimal, kita patut mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena sampai saat ini, kita telah mencatat kemenangan sebesar 57% pilkada di seluruh Indonesia, telah melampaui target keputusan Rapimnas 50 %, dan beberapa Lembaga Survey Nasional menempatkan Partai GOLKAR sebagai Partai urutan pertama perolehan dukungan rakyat secara nasional. Sehingga, bila Pemilu dilaksanakan pada tahun ini, dapat dipastikan PARTAI GOLKAR menjadi PEMENANG.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
RAKORNIS yang dilakukan di Kota Makassar ini, harus kita jadikan momentum Partai GOLKAR untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka pemenangan pemilu 2014. Kita tahu, bahwa daerah Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu lumbung beringin yang terpenting khususnya di Kawasan Indonesia Timur. Kemenangan Partai GOLKAR tersebut harus kita pertahankan dan tingkatkan. Bahkan, kita harus dapat mengambil spirit kemenangan itu untuk menciptakan lumbung-lumbung kemenangan Partai GOLKAR di tempat-tempat lain, di seluruh kawasan Indonesia.
Guna meraih kemenangan tersebut, kita telah merubah paradigma pemahaman pemenangan pemilu dari yang bersifat konvensional menjadi permanent campaign, yang intinya melihat kegiatan kampanye politik sebagai sebuah proses yang bersifat kontinyu, melalui serangkaian kegiatan yang secara konsisten menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik.
Dalam kerangka itulah, saya telah mencanangkan tahun 2012 sebagai tahun GERAKAN KARYA KEKARYAAN. Gerakan ini menjadi momentum bagi saya selaku Ketua Umum Partai GOLKAR hadir di tengah-tengah rakyat Indonesia. Berkarya untuk Rakyat. Tiada hari tanpa karya untuk rakyat Indonesia.
Karenanya, Gerakan ini diharapkan dapat mendorong aksi-aksi sosial Partai GOLKAR, sebagai implementasi ciri karakter karya kekaryaan yang konsisten filosofi “Suara GOLKAR-Suara RAKYAT”, dengan sasaran utama pada kelompok strategis yang ada di pedesaan. Aksi sosial ini, di samping sebagai perwujudan dari sikap “satunya kata dan perbuatan”, juga untuk membuktikan pengabdian partai GOLKAR kepada masyarakat, sekali gus sebagai pencerminan sikap konsistensi Partai GOLKAR dalam memperjuangkan konsep Membangun Indonesia dari Desa.
Dalam kerangka pelaksanaan gerakan karya kekaryaan, secara khusus, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih meningkatkan simpati kepada saudara-saudara kita yang masih tergolong dalam kategori “rakyat kecil”, mereka yang masih relatif tertinggal, masih berada di garis batas kemiskinan, serta rakyat kita yang masih menanggung beban hidup yang berat. Jumlah mereka mencapai 30 juta jiwa lebih, sebuah jumlah yang amat besar, sebesar tanggung jawab dan kewajiban kita untuk melakukan berbagai upaya agar beban hidup mereka tidak semakin berat.
Saya ingin mengingatkan, bahwa disamping gemerlap perkotaan dan pembangunan gedung-gedung yang tinggi, sebagian besar rakyat Indonesia masih bekerja sebagai petani, nelayan, buruh, pegawai kecil, pedagang dan pekerja di sektor informal. Kita harus memperhatikan mereka. Jangan tinggalkan mereka. Justeru semua upaya pembangunan yang kita laksanakan, justru semua prioritas kebijakan yang bisa kita lakukan, harus ditujukan pada perbaikan nasib mereka.
Rakyat kecil, rakyat di pedesaan, harus mampu terus berharap bahwa suatu waktu kelak, nasib anak-anak mereka akan jauh lebih baik dari nasib yang sekarang mereka alami. Mereka harus bisa melihat, bahwa kaum pemimpin memang memikirkan nasib dan penderitaan mereka, bukan pemimpin yang hanya memikirkan nasib dan kesenangan diri serta kelompoknya.
Itulah tugas yang sangat mulia. Itulah harapan yang perlu kita sambut dengan kerja keras, dengan dedikasi, serta dengan jiwa yang tulus dan ikhlas, melalui gerakan karya kekakryaan.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Saya juga ingin menyampaikan, bahwa gerakan karya kekaryaan ini mengingatkan kita sebuah konsep dasar pada zaman Pak Harto yang dikenal Trilogi Pembangunan (stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan), yang dijabarkan dalam banyak hal, seperti pendidikan dasar, irigasi, intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, puskesmas, program KB, program pengentasan kemiskinan, jalan tol, jalan provinsi, jalan kabupaten, hingga satelit Palapa dan tahap awal industri jasa dan manufaktur, serta masih banyak lagi.
Partai Golkar tidak boleh melihat semua itu hanya sebagai bagian dari masa lalu, apalagi mengecilkannya atau menyembunyikan dibalik sejumlah apologia. Ia harus menjadi sumber legitimasi, serta sumber motivasi dan landasan dari tekad baru Partai Golkar untuk merebut kemenangan dalam Pemilu 2014. Kemenangan dan kekuasaan akan kita pergunakan untuk memimpin Indonesia dalam mengukir prestasi yang lebih baik lagi.
Kita harus membuktikan, bahwa justru di alam demokrasi yang multi partai ini, kepemimpinan Partai Golkar, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif, akan semakin berhasil dalam mendorong kemajuan Indonesia.
Hadirin sekalian yang berbahagia
Bila Gerakan karya kekaryaan itu, kita lakukan secara konsisten, serentak dan kontinyu, tiada hari tanpa karya untuk rakyat, tentu kemenangan tinggal masalah waktu, karena kita yakin bahwa rakyat akan memberikan dukungannya kepada Partai GOLKAR. Kemenangan tersebut kita butuhkan, mengingat dengan kemenangan yang kita raih, kita mendapatkan legitimasi rakyat untuk menjalankan kekuasaan, dan dengan kekuasaan itulah kita dapat mengaktualisasikan hakikat kelahiran Partai GOLKAR.
Kita tahu, bahwa sejarah kelahiran GOLKAR adalah untuk menjaga dan mempertahankan ideologi Pancasila dan UUD 1945, menegaskan jatidiri politiknya sebagai partai nasionalis, partai tengah, dan mengedepankan karya kekaryaan dan pembangunan, di mana semua itu bermuara pada kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Dalam kaitan inilah, selaku ketua Umum DPP Partai GOLKAR, saya perlu menegaskan bahwa apa yang kita upayakan dalam konteks pemenangan pemilu Partai GOLKAR, tidak semata-mata terkait dengan aspek-aspek kepentingan jangka pendek. Kita tidak ingin hanya berpikir hingga tahun 2014 semata, tetapi lebih daripada itu, Partai GOLKAR memiliki visi jauh ke depan dalam membangun bangsa.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pada Pidato Renungan Awal Tahun 2012 di depan Fraksi Partai GOLKAR DPR-RI, 18 Januari 2012 yang lalu, selaku Ketua Umum DPP Partai GOLKAR, saya mengajak untuk melihat jauh ke depan, bukan hanya 2014 atau 2019, tetapi lebih jauh lagi, membayangkan seabad atau seratus tahun kemerdekaan Indonesia, 1945-2045. Pandangan jauh ke depan inilah yang saya harapkan menjadi conceptual guidance, arah konseptual bagi Partai GOLKAR di tahun-tahun mendatang. Dengan visi yang jauh ke depan, langkah yang kita lakukan hari ini akan lebih pasti dan kokoh, serta memiliki tujuan yang jelas.
Karena itu, kita yang hidup dan memimpin saat ini, apapun posisi kita, harus berani bermimpi, harus berani membayangkan bahwa di tahun-tahun mendatang, prestasi Indonesia dalam pembangunan di segala bidang akan lebih baik dan lebih progresif lagi.
Saat ini, kalau kita memakai ukuran ekonomi yang baku, tingkat pendapatan per kapita Indonesia kurang lebih $3,500, hampir sama dengan Cina serta cukup jauh di atas India, tetapi masih sangat jauh di bawah rata-rata pendapatan minimal negara yang makmur, yaitu sekitar $25,000 per kapita, seperti Korea Selatan saat ini.
Kalau perekonomian kita bisa tumbuh konsisten 7% setiap tahun, maka dalam satu dekade tingkat pendapatan kita akan berlipat dua, menjadi $7,000, dan satu dekade setelahnya akan berlipat dua lagi. Jadi pada tahun 2032, Indonesia sudah di ambang batas negara yang makmur, dengan rata-rata pendapatan $14,000 per kapita. Pada saat itu, kalau terus tumbuh dan berupaya lebih keras lagi, maka bahkan sebelum berusia seabad, Indonesia sudah akan menembus batas pendapatan sebagai negara maju.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Dengan menegaskan bahwa jangkauan visioner Partai GOLKAR yang jauh ke depan itulah, kalau Partai GOLKAR menang pada Pemilu 2014, maka Partai GOLKAR adalah partai dengan sebuah tugas historis, sebuah mission sacre, sebuah misi suci: yaitu untuk mengawal Indonesia, menyiapkan fondasinya, sedemikian rupa sehingga sebelum berusia seabad, Indonesia sudah masuk dalam kelompok negara maju, mandiri, sebuah negara yang kuat dan terhormat; adil dan sejahtera; modern dan toleran; dengan kesempatan yang sama dan terbuka buat semua.
Saya yakin bahwa Indonesia, dalam kondisi dunia yang baru, justru memiliki kesempatan yang lebih terbuka lagi untuk semakin maju dan berkembang. Kemungkinan baru ini harus dimanfaatkan maksimal demi kepentingan kita, sekarang dan di masa depan.
Pada hemat saya, untuk mencapai semua itu, berbagai hal perlu disiapkan dan dipikirkan secara serius sejak sekarang. Salah satu isu terpenting di antaranya adalah kualitas pendidikan, terutama pendidikan tinggi. Selain itu, perkembangan infrastruktur juga harus terus menjadi perhatian kita. Dengan kondisi sekarang, sulit dibayangkan bahwa jaringan jalan, listrik, pelabuhan, air bersih, dan semacamnya, akan sanggup memungkinkan pertumbuhan cepat dalam 10 tahun mendatang. Sekarang pun sudah terlihat tanda-tanda bahwa perkembangan kondisi infrastuktur kita tidak sanggup berpacu dengan kecepatan pertumbuhan 6 hingga 7 persen per tahun. Jika tidak dilakukan langkah-langkah drastis, maka ia akan menciptakan bottlenecks di mana-mana, yang tentu saja akan memperlambat langkah-langkah kita.
Partai GOLKAR harus menjadi pelopor, sekali lagi, menjadi pelopor dalam mencari jalan keluar dari permasalahan pelik ini, dengan melahirkan strategi anggaran yang lebih baik, lebih tepat sasaran, lebih pro-rakyat, tetapi sekaligus lebih mencerminkan asas-asas ekonomi yang produktif.
Selain itu, masih banyak lagi hal lainnya yang perlu kita lakukan. Penguatan ekonomi daerah, penciptaan kebijakan energi dan sumber daya alam yang menjamin kemandirian sekaligus pertumbuhan, sinergi segala kebijakan dan jaminan sosial dalam konsep negara kesejahteraan, fasilitas bagi UKM dan microfinance, program pengentasan kemiskinan, dan lain sebagainya.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Rencana besar menuju seabad Indonesia serta percepatan kemajuan yang kita inginkan tidak mungkin tercapai hanya dengan langkah dan kebijakan ekonomi. Bahkan bisa dikatakan, bahwa langkah dan kebijakan ini adalah subordinat atau bergantung pada perjuangan kita dalam mempertahankan serta mengembangkan beberapa hal dengan lebih baik lagi.
Salah satu komponen terpenting untuk mempercepat pembangunan adalah stabilitas. Sekarang, konsep stabilitas ini harus kita lihat sebagai konsep yang dinamis di alam demokrasi. Untuk maju dan berkembang, sebuah bangsa membutuhkan ruang yang damai, kooperatif, dan harmonis, di mana rencana dan berbagai kegiatan dapat dilakukan tanpa konflik yang tajam. Anarki adalah resep bagi kehancuran, bukan jalan bagi kemajuan. Karena itu, Partai GOLKAR harus berdiri di garis terdepan untuk mengajak semua pihak agar menghindari anarki dan lawlessness, menghindari kegaduhan politik, menghindari intrik politik, pliticking dan semacamnya. Konsep yang menjadi dasar perjuangan kita adalah konsep pemerintahan yang kuat tetapi terbuka dan bertanggung jawab, a strong but open and responsible government.
Pemerintah dan negara juga harus kuat dalam menjaga integritas dan keutuhan wilayahnya. Karena itu, Indonesia harus memperhatikan dan membangun institusi pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan luasnya wilayah kita, yang sesuai dengan kompleksnya masyarakat kita, serta dengan visi kita untuk memainkan peran aktif dalam pergaulan bangsa-bangsa. Tanpa menjadi negara yang ekspansif, Indonesia harus memiliki kelengkapan yang memadai sehingga kita menjadi negara terhormat yang disegani oleh kawan dan lawan.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
RAKORNIS Bidang Pemenangan Pemilu Partai GOLKAR, dengan demikian tidak semata-mata membahas hal-hal teknis pemenangan pemilu, tetapi juga sangat terkait dengan apa yang saya tegaskan di atas, yakni untuk memastikan visi ke depan Partai GOLKAR dalam mewujudkan cita-cita kemandirian bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Justeru di sinilah urgensi dan relevasinya tema Rakornis ini, Partai GOLKAR Menang, Rakyat SENANG.
Sebagai akhir pidato ini, sekali lagi, terima kasih saudara-saudara semua, atas kerja keras dan perjuangannya. Pastikan langkah maju untuk RAKYAT menuju kemenangan 2014. Saya bangga, memiliki jajaran kepengurusan partai sampai tingkat desa/kelurahan, yang pekerja keras, berdedikasi tinggi, pejuang untuk rakyat. Sekali lagi, saya bangga kepada saudara-saudara semua !
Ahirnya, dengan mengucap BISMILLAHIRAHMAANIRAHIIM, Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pemenangan Pemilu Partai GOLKAR Wilayah Sulawesi, saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha esa, senantiasa meridhoi perjuangan kita semua mencapai kemenangan Pemilu 2014. Amien Ya Robbal Alamin.
Maju terus Partai GOLKAR… Maju terus Indonesia yang tercinta !
Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
No comments yet.