Mendorong Kehidupan Antar Umat Beragama yang Harmonis
Sambutan pada Halal Bi Halal DPP Partai Golkar. Jakarta, 3 September 2012
Bismillahirahmaaniraahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar beserta segenap anggota.
Yang saya hormati Sesepuh dan Pinisepuh Partai Golkar.
Yang saya hormati para Wakil Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum dan segenap fungsionaris DPP Partai Golkar.
Yang saya hormati Pimpinan Organisasi yang mendirikan (Kosgoro 1957, MKGR dan SOKSI), Pimpinan Organisasi yang didirikan (AMPI, MDI, SATKAR ULAMA, AL-HIDAYAH, dan Himpunan Wanita Karya, Pimpinan Organisasi Sayap ( AMPG dan KPPG)
Pimpinan dan Anggota Fraksi Partai Golkar, serta segenap keluarga besar Partai Golkar, dan Hadirin Sekalian yang Berbahagia,
Pertama-tama, sebagai insan yang beriman, marilah kita panjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas limpahan karunia-Nya, sehingga kita semua berkesempatan menghadiri acara Halal bi Halal Partai Golkar, sebagai wujud dari syukur dan aktualisasi silaturahim kita pada Hari raya Idul Fitri, setelah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Idul Fitri merupakan hari kemenangan yang bermakna kembali ke fitrah, kepada kesucian jatidiri kita yang hanif, bahwa sejatinya manusia itu merupakan makhluk yang hakikatnya cenderung untuk selalu berbuat kebaikan. Dengan kembali ke fitrah (kesucian), maka ibarat diri kita menjadi lembaran kertas putih kembali, karena pada Hari Raya Idul Fitri, kita semua saling bermaaf-maafan satu sama lain. Itulah hakikat halal bi halal, yang sudah menjadi bagian dari tradisi kita umat Islam di Indonesia. Karena itu, perkenankan saya secara pribadi, keluarga saya, dan selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar mengucapkan : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Hadirin Sekalian yang Berbahagia,
Halal bi halal kali ini, kita lakukan di tengah-tengah kompleksitas permasalahan bangsa dan umat. Belum lama ini, kita disuguhkan berita peristiwa yang mengusik kedamaian kita, yakni terorisme di Solo. Sebelumnya, kita juga disuguhkan pemberitaan konflik yang dikaitkan dengan masalah agama di Sampang Madura. Hal-hal tersebut merupakan contoh, betapa dinamika kehidupan kebangsaan kita masih rentan terhadap hal-hal yang merusak kedamaian dan kesatuan bangsa Indonesia yang mejemuk.
Terkait dengan kasus-kasus tersebut, Partai Golkar mendesak pemerintah untuk dapat segera menyelesaikan secara tuntas, sehingga dapat mencegah kejadian yang lebih fatal. Tentu saja kepada masyarakat luas, partai Golkar menghimbau agar tetap waspada, tidak mudah terpancing dan diadu-domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga membuat kedamaian kita semua terusik.
Hadirin Sekalian yang Berbahagia,
Indonesia adalah negara yang BerkeTuhanan yang Maha Esa. Indonesia adalah bangsa yang religius. Religiusitas bangsa Indonesia tersebut ditunjukkan dari adanya berbagai macam agama dan keyakinan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakatnya. Dalam kerangka itulah, Pasal 29 UUD Negara Republik Indonesia 1945 menegaskan adanya jaminan bagi rakyat untuk memeluk dan menjalankan agama dan keyakinannya masing-masing.
Meskipun bukan partai agama, Partai Golkar memiliki berbagai program di bidang keagamaan terutama yang dilakukan organisasi-organisasi sayap partai yang bergerak di bidang keagamaan, seperti Majelis Dakwah Islamiyah, Satkar Ulama, Al – Hidayah, dan juga terakhir membentuk lembaga zakat yang dikenal dengan sebutan GoZIS (Gerakan Zakat, Infaq dan Shodaqah).
Hal itu menunjukkan bahwa Partai Golkar menempatkan agama dalam posisi yang sangat penting dan strategis. Agama menjadi landasan moral dan etika dalam pembangunan bangsa dan nation and character building. Karenanya, kegiatan keagamaan Partai Golkar diarahkan tidak hanya untuk menciptakan kesemarakan dan kualitas kehidupan beragama secara lahiriah dan batiniah, tetapi juga untuk memperkokoh kerukunan antar-umat beragama demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk ini.
Partai Golkar senantiasa mendorong tumbuhnya dinamika kehidupan antar-umat beragama secara harmonis, sinergis dan produktif di setiap lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karenanya, Partai Golkar senantiasa berupaya agar jangan sampai kokohnya modal sosial yang ditopang oleh kekuatan keharmonisan hubungan antar-umat beragama ini, ternodai oleh sikap dan perilaku ekstrim pemeluk agama yang justru jauh dari ajaran agama itu sendiri.
Hadirin Sekalian yang Berbahagia,
Islam adalah agama yang menebarkan kedamaian dan kemajuan, bukan permusuhan dan kekacauan. Islam adalah agama peradaban (civilized religion) yang di dalamnya terdapat sendi-sendi Ketuhanan (hablum minallah) dan kemanusiaan (hablum minannas). Islam menekankan persatuan (ukhuwah), mengajarkan pentingnya musyawarah-mufakat, serta keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat, umat dan bangsa.
Islam mengajarkan keseimbangan hidup di dunia dan akhirat, lahir dan batin. Islam adalah “agama tengah”, dimana umatnya disebut sebagai ummatan wasaton, umat yang moderat yang tidak ekstrim.
Dalam kehidupan bermasyarakat, Islam mengajarkan prinsip kewajaran hidup, rasionalitas, saling menghargai dan toleran kepada sesama. Islam menghargai realitas kemajemukan, sebagaimana firman Allah SWT yang intinya menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari seorang laki-laki dan perempuan, dan dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar saling kenal-mengenal (Al Qur’an Surat Al Hujurat Ayat 13).
Itulah esensi ajaran silaturahim, tidak saja dalam semangat ukhuwah Islamiyah, antar-umat Islam, tetapi juga ukhuwah wathoniyah yang dilakukan antar-sesama elemen bangsa, bahkan juga ukhuwah Basyariyah untuk sesama ummat manusia. Oleh karena itulah, Partai Golkar terus-menerus mendorong tumbuhnya dinamika kehidupan umat dan bangsa secara harmonis, sinergis dan produktif, mampu memposisikan dan menyuguhkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam dalam kehidupan bangsa.
Hadirin Sekalian yang Berbahagia,
Islam memiliki watak progresif dalam rangka memajukan masyarakat, umat dan bangsa. Karenanya, dalam berbagai kesempatan saya menegaskan agar orientasi kehidupan keagamaan kita, harus diarahkan pada transformasi :
Dari format dan simbol, menuju hakikat dan substansi.
Dari retorika dan perdebatan, menuju penerapan dan aksi amal saleh (yang dalam konsep Partai GOLKAR dikenal Gerakan Karya Kekaryaan).
Dari sikap sentimentil dan emosional, menuju sikap yang rasional dan ilmiah.
Dari orientasi ke masalah cabang dan sekunder, menuju masalah pokok dan primer.
Dari sikap menyulitkan dan menimbulkan antipati, menuju pemudahan dan penyebaran kabar gembira.
Dari kejumudan dan taklid, menuju ijtihad dan pembaruan (Dalam Partai GOLKAR, dikenal the Party Of Ideas)
Dari fanatisme buta dan ekslusivisme, menuju toleran dan inklusivisme.
Dari kekerasan dan kebencian, menuju kelembutan dan rahmat.
Dari ikhtilaf dan perpecahan, menuju persatuan dan solidaritas.
Transformasi-transformasi tersebut sangat mendasar dalam rangka mengejawantahkan ajaran Islam secara benar dalam konteks implementasi Islam yang rahmatan lil alamin.
Silaturahmi kita dalam halal bi halal ini, juga memberikan pesan penting agar prilaku kita semua dalam kehidupan berbangsa harus mengedepankan akhlakul karimah, dan tampil memberi contoh yang baik (uswatun hasanah) sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sehingga sikap dan langkah kita senantiasa etis dan konstruktif, jauh dari intrik-intrik, jauh dari politicking, jauh dari fitnah, sehingga kehidupan kebangsaan kita menampilkan wajah yang damai, harmonis dan produktif bagi kemajuan bangsa.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Perlu saya tekankan kembali bahwa dalam bingkai semangat silaturahmi yang menjadi inti atau hakikat acara Halal bi Halal Idul Fitri, maka marilah kita mantapkan soliditas kita, memperkuat jaringan kelembagaan dalam tubuh Partai Golkar, baik secara vertikal maupun horisontal. Secara vertikal jajaran kepemimpinan dari pusat sampai ke daerah dan desa-desa harus diperkuat, sehingga mencapai tingkat soliditas yang tinggi dan kuat; dan secara horisontal jaringan antara Partai Golkar dengan organisasi-organisasi yang mendirikan dan didirikan harus terjalin dengan kuat dan sinergis.
Selain itu, juga yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita meningkatkan amal sholeh kita, tingkatkan karya kita di bulan Syawal ini dan bulan-bulan seterusnya. Karena, hakekat bulan Syawal adalah bulan peningkatan. Bulan Syawal merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja partai dalam mensukseskan gerakan karya kekaryaan. Kita harus menunjukkan bukti karya nyata bagi masyarakat. Hanya dengan cara itu, masyarakat akan kembali memberikan kepercayaan kepada Partai Golkar untuk memimpin Bangsa ini, dengan memenangkan Pemilu 2014 yang akan datang.
Seiring dengan perjalanan waktu yang begitu cepat, tahun 2014 sebagai puncak pesta demokrasi sudah di depan mata kita. Dua tahun ke depan bukan waktu yang lama, namun waktu terasa sebentar dalam perjuangan meraih kemenangan. Sekalipun berbagai survei, yang terakhir survei Charta Politika, semuanya menempatkan Partai Golkar pada posisi teratas, namun jangan membuat kita terlena, sebaliknya kita harus semakin merapatkan barisan, memantapkan solidaritas dan soliditas, memacu kerja-kerja politik kita melalui gerakan karya kekaryaan dengan tema besar : Berkarya untuk bangsa bagi kesejahteraan rakyat.
Hal itu perlu saya ingatkan, karena kita telah memasuki tahapan Pemilu. Pada hari Jum’at, 31 Agustus lalu, Partai kita secara resmi telah mendaftar ke KPU sebagai Peserta Pemilu 2014, dan selanjutnya kita akan mengikuti tahapan Pemilu sampai pada pemenangan 2014. Karena itu, melalui acara Halal Bi Halal ini, selaku Ketua Umum Partai, saya mengharapkan aagar kader-kader dan pimpinan Partai Golkar harus senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat yang secara sungguh-sungguh mencerminkan motto “SUARA GOLKAR SUARA RAKYAT”. Jangan sampai Golkar absen dari kehidupan rakyat, apalagi ketika mereka sedang menghadapi persoalan. Kehadiran kader Partai Golkar harus menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh rakyat.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Sebagai akhir dari sambutan ini, seperti biasanya saya ingin memberikan hadiah untuk lebih memaknai acara Halal Bi-Halal ini berupa pantun :
POHON BERINGIN DI DESA DAN KOTA
BANYAK WARGA BERTEDUH DI BAWAHNYA
HALAL BI-HALAL MOMENTUM BERSAMA KITA
UNTUK MENGHAPUS SALAH DAN DOSA SESAMA
BUNGA MAWAR TUMBUH MEKAR
HARUMNYA MEREBAK HINGGA KE PANTAI
SILATURAHMI KELUARGA BESAR PARTAI GOLKAR
UNTUK MEMPERKUAT SOLIDITAS PARTAI
SURAU INDAH DI PINGGIR DESA
TEMPAT SANTRI BELAJAR AGAMA
PARTAI GOLKAR TERUS BERKARYA
MEMBANGUN INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA
MENU LEBARAN DENGAN IKAN SEPAT
ENAK DIMAKAN DENGAN KETUPAT
PARTAI GOLKAR TERUS BERHIDMAT
AGAR MAKIN MENJADI PILIHAN RAKYAT
Demikian, mohon maaf atas segala kekurangan, diiringi do’a semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Bilahit Taufik wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
No comments yet.