Apresiasi untuk Petenis Berprestasi
Hampir setiap hari saya main tenis. Jika hari biasa saya main tenis bersama teman-teman saya, pagi itu, Sabtu, 1 September 2018, saya main tenis dengan partner dan lawan tanding istimewa. Mereka adalah peraih medali emas Asian Games 2018.
Pagi itu, saya mengundang Christoper Rungkat dan Adila Sutjiadi yang berhasil memperoleh medali emas tenis ganda campuran di Asian Games 2018. Saya bermaksud memberikan apresiasi berupa pemberian bonus untuk pasangan yang telah mengharumkan nama Indonesia ini.
Agar tidak dinilai orang bahwa saya cari nama atau cari tenar mendompleng prestasi atlet tenis, saya sebelum memberikan bonus, izin pada Ketum PB PELTI Rildo Anwar. Pak Rildo mempersilahkan dengan senang hati. Bahkan Pak Rildo mengatakan itu bukan izin tapi perintah, sebab saya ini masih sebagai pelindung PB PELTI dan sudah sejak dahulu saya banyak berkontribusi membantu dunia tenis.
Dari zaman Yayuk Basuki (rekam jejak saya mendukung tenis Indonesia bisa dibaca di tulisan saya yang ini), dll. Bahkan Christoper Rungkat dan Adila Sutjiadi sendiri tidak asing dengan saya. Sejak yunior mereka sudah dikenalkan kepada saya oleh teman-teman tenis saya.
Soal bonus yang saya berikan, memang tidak sebesar yang diberikan pemerintah. Namun semoga ini bisa membantu mereka untuk modal meningkatkan karirnya. Saya berpesan pada mereka, agar bonus yang didapat dijadikan modal penunjang untuk meningkatkan prestasi atau karir mereka. Sebab perjalanan mereka masih panjang.
Lalu di pagi itu, setelah memberikan bonus, saya main tenis bersama mereka. Christoper berpasangan dengan saya, sementara Adila berpasangan dengan Hadiman. Hadiman ini adalah petenis legenda yang dahulu juga peraih medali emas Asian Games. Dia juga saya kasih bonus, karena dia yang dulu membawa Adila kepada saya.
Wasit dipertandingan ini tak kalah istimewa. Dia adalah Yustedjo Tarik, teman saya yang juga legenda tenis Indonesia. Tedjo ini juga peraih medali emas Asian Games dan saat pembukaan Asian Games 2018 lalu juga tampil membawa obor.
Saya dan Christoper menang. Ini tampaknya terjadi karena Adila dan Hadiman ngalah. Sementara Christo tidak mau mengalah hehe.
Saya senang melihat anak muda yang berprestasi ini. Apalagi awalnya saya tidak menyangka mereka akan menang dan menghapus puasa emas tenis yang sudah cukup lama. Saya berharap Christopher dan Adila terus meningkatkan prestasinya. Semoga bisa meraih cita dan mencapai targetnya.
Semoga semakin banyak petenis muda yang lahir. Semoga semakin banyak pula pecinta tenis yang mau memberikan apresiasi bagi para petenis berprestasi. Agar para atlet bersemangat dan tenis Indonesia semakin maju lagi.
Bukan tidak mungkin masuk Grand Slam. India saja bisa, masak kita tidak bisa. Indonesia Bisa!
No comments yet.