Sorry, but you are looking for something that isn't here.
  • Trackback are closed
  • Comments (141)
  1. @ndoro kakung
    Tentu tidak semua.

  2. @Monica
    Tahunnya lain kan?

  3. @LAMTULUS SIAGIAN
    Terima kasih Lamtulus. Semoga hidup kita ini ada gunanya bagi orang lain. Insya Allah, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, bisa lebih berguna lagi, bisa berbuat bagi bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

  4. @zakky
    Boleh saja.

  5. @aditya hayu wicaksono
    Saya juga mengembangkan entrepreneurship dengan ikut mendirikan HIPMI dan memimpin Kadin. Caranya berbeda dari Ciputra.

    • RANI BADRI KALIANDA
    • February 6th, 2010

    Din….Saatnya mewujudkan kesejahteraan, Ini kalimat yg diutarakan Wak Bakri secara langsung padaku, saat dirumah Atin Tati, di Pancoran: ”kalau kau bisa menghargai ibumu, menuruti kata bijaknya, maka dengan mudah kau bisa menghargai siapapun, jika kau sudah mampu menghargai orang lain, maka apapun yang kau lakukan, sudah pasti akan dihargai oleh orang lain. Karena apa yang kau lakukan bukan semata untuk keuntunganmu, melainkan untuk kemaslahatan. Sebab Ibu adalah wakil Tuhan di muka bumi, ditelapaknya ada surga yang mengarahkan langkahmu pada kebahagian.” Untuk mensejahterakan Indonesia dan kembali membesarkan Golkar gunakan Filosofi Ibu, Filosofi Uwak Bakrie…Selalu sehat, sukses dan bahagia Din… salam untuk Emak Afin dari Ananda…

    • untung
    • February 6th, 2010

    bang ical yth.
    aku salah satu dari sekian ribu korban lumpur sidoarjo yg ikut progam reseltement! mohon abang kroscek kembali kelokasi reseltement soalnya kegiatan proyek beberapa bulan terakhir ini kok berhenti bang! sedangkan aku sendiri belum mendapatkan kunci rumah yg aku pesan!memang rumah yg aku pesan itu dah jadi tinggal finising aja tapi aktifitas proyeknya berhenti bang!mohon lah bang dilanjutkan lagi soalnya kontrakan kami akhir febuari sudah habis!aku mohon amat sangat diperhatikan pengaduanku ini! sedangkan aku tanya di lopindo&MMs jawabanya akan kami teruskan finisingnya! trims bang ical

    • maulana yusup
    • February 6th, 2010

    kaga ade salehnya kita mengenal budaye barat(diskotik) tapi kudu inget budaye daerah yang lebih baek,contoh aje jepang dari tekno ame budaye bise berkaborasi,disini kudu ade hubungan antare pemerinteh daerah ormas pemude kaye AMPI KOSGORO masyarakat asli,pendatang dari daerah untuk bikin acare kebudayaan masing2 dan kudu ade jadualnye hingge bise narik perhatian turis,dengan demikian bise jadi pemasukan devisa

    • Zoraya Perucha
    • February 6th, 2010

    Ass. Wr Wb, Insya Allah anak muda dapat kuat mental, cinta budaya, soleh/solehah bila orang tuanya juga demikian. Semua berasal dari tauladan yang baik, dari orang2 terdekat. Tidak ada yang instant di Dunia ini, semua butuh proses untuk menjadi yang terbaik. Salam -Ucha

  6. Bang Akbar / Bang Ical : Mengenai isu e-KTP yang sekarang dalam uji coba oleh Depdagri, menurut saya kita dapat mencontoh Amrik dengan SSN atau Social Security Number dengan payung hukum Undang-Undang atau Keputusan Presiden, karena akan berlaku permanen secara lintas instansi. Kelemahan KTP NASIONAL adalah karena payung hukum yang tidak memadai. Segala asesori dalam rencana e-KTP seperti kartu chips dan sebagainya mahal karena berteknologi tinggi — diduga hingga 6,6 trilyun — belum waktunya dilaksanakan, tetapi dapat kita penuhi beberapa tahun ke depan, jadi jangan dipaksakan harus segera. Demikianlah pandangan saya yang banyak mengamati hal ini. Affan.Pasaribu

    • Yus Hartiman
    • February 6th, 2010

    Salam Kenal pak…
    saya menemukan blog ini sebenarnya tanpa disengaja, karena tadinya sy lg mencari-cari tentang Bakrie Untuk Negeri krn saya tertarik dgn ucapan Anindya N Bakrie yg menantang kaum muda untuk berinovasi dan Bakrie Untuk Negeri sangat mendukung itu.
    Saya hanya ingin menyampaikan kepada Anindya N Bakrie bahwa untuk memajukan bangsa Indonesia tidak cukup hanya dengan inovasi dsb, tapi membangun moral bangsa juga cukup penting (nah ini ternyata berkaitan dengan gagasan bapak.
    Betul kata bapak bahwa Indonesia yang harus dibangun adalah orangnya, tapi maaf pak, diantara kesehatan dan pendidikan mungkin porsi yg lebih banyak pendidikan agamanya pak. sepintar apapun, sesehat apapun, sekaya apapun kalo akhlaknya kurang baik, negara pasti hancur !
    Contoh kecil : saya pernah berinovasi membuat suatu alat yg dapat mengurangi kebocoran uang negara di suatu BUMN, tp karena pejabatnya tidak berakhlak, ya gak peduli sehingga inovasi tersebut hanya jadi sampah belaka (tolong sampaikan pula ke bung Anindya N Bakrie, kalo tantangan inovasinya bnyk yg jawab, itu inovasi mo kemana?)
    Dari pengalaman tsb, saya setuju pembangunan manusia hal yg pokok !
    numpang kritik buat gerakan Bakrie Untuk Negeri (BUN) di facebook, saya liat ko lebih banyak yg nampang pengurusnya ketimbang kegiatannya? emang betul mrk ada di kegiatan BUN, tp kebanyakan nampangnya, kesan saya seolah-olah pengurusnya berkata :”nih aku ada di lingkungan Bakrie” padahal sy yakin BUN gak demikian.
    Trims, sehat selalu untuk bapak agar dapat memimpin negeri ini.

    • Yus Hartiman
    • February 7th, 2010

    Bang……
    Jangan khawatir dengan anak muda bangsa Indonesia, yg suka dugem hanya segelintir aja..masih banyak muda mudi yg masih cinta tradisinya, masih eksis…tapi lama2 nih bisa pudar juga tradisi…
    kalo hal tsb terjadi yang salah siapa ya?
    siapa yg seharusnya sediain tempat2 kesenian berkembang?
    siapa yang seharusnya mendidik tradisi2 kami ?
    siapa yg hrs mengenalkan tradisi leluhur kami ?
    apa ada di Jawa Timur anak baru lahir langsung bisa main kuda lumping? atau di Jambi anak dalam kandungan sdh nari selampit 8 ?
    Bapak Ibu kami sibuk dengan masalah ekonomi, pihak yg terkait sibuk berbisnis ketimbang ngurus seni budaya..
    Ujung2nya berkaitan dengan gagasan “Pembangunan Manusia”.

  7. Assalamualaikum Wr Wb Bapak,saya sepakat jika untuk mengatasi kemiskinan di negeri ini dengan cara investasi di sektor pembangunan sumber daya manusia,akan tetapi pemerintah sampai dengan saat ini masih lemah membangun di sektor tersebut,kalaupun ada program dengan cara pendidikan gratis justru dikenyataannya masih saja masyarakat masih mengeluh bahwa program tersebut jauh dari kenyataan.Untuk itu menurut bapak apa penyebab tidak kesesuainnya program tersebut dengan kenyataan yang ada,apa memang mental negeri ini sudah menjauh dari nilai-nilai amanah,karena pembangunan sumber daya manusia tidak lain dengan jalan melalui pendidikan,semoga bapak tetap sukses, salam wahyudin.

    • Hendrik Liembono
    • February 7th, 2010

    Boss.Ical kapan saham saham bapak bisa naik kencang kembali…? MOHON PENCERAHAN.

    kapan BNBR ke 300.
    kapan BUMI ke 8000.

    thanks…sangat ditunggu balasannya pak.Ical…
    saya sedih saham saya turun teruss nih…hiks. mohon

    • Hendrik Liembono
    • February 7th, 2010

    Boss.Ical bantu saya, kapan saham saham bapak bisa naik kencang kembali…? MOHON PENCERAHAN.

    kapan BNBR ke 300.
    kapan BUMI ke 8000.

    thanks…sangat ditunggu balasannya pak.Ical…
    saya sedih saham saya turun teruss nih…hiks. mohon

    ENRG uang saya nyangkut di ENRG & BNBR semua. sedih pak.

    • Hendrik Liembono
    • February 7th, 2010

    Boss.Ical bantu saya, kapan saham saham bapak bisa naik kencang kembali…? MOHON PENCERAHAN.

    kapan BNBR ke 300.
    kapan BUMI ke 8000.

    thanks…sangat ditunggu balasannya pak.Ical…
    saya sedih saham saya turun teruss nih…hiks. mohon

    uang saya nyangkut di ENRG & BNBR semua. sedih pak. hiks…hiks…..semoga setelah saya pegang bertahun tahun lama nya, tahun 2010 ini saya dapat untung besar dari BNBR & ENRG. terimakasih pak.

    • ijong
    • February 7th, 2010

    at AGUS : ya iyalah, ikan teri kecil-kecil kalo besar-besar ikan paus namana.

  8. Assalamualaikum Wr Wb,Bapak Aburizal Bakrie,semoga tetap diberikan nikmat kesehatan dan kebarokahan buat bapa dan keluarga,saya afresiasi tinggi dengan stetmen bapak pada koran kompas berita hari sabtu tanggal 06 February 2010 dengan judul “Koalisi Untuk Kebenaran” dari pernyataan tersebut saya merasa bangga, dengan sikap bapak sebagai Ketua Umum Golkar dengan tegas bahwa persoalan century “jika ada yang bersalah, harus ada yang bertaggungjawab”
    Harapan saya kepada bapak melalui Fraksi Golkar, untuk mengawal hak angket century dalam mencari sebuah kebenaran dalam rangka menumbuhkan sebuah kepastian di negeri kita tercinta ini.Menurut saya secara pribadi sudah saatnya Partai Golkar untuk menunjukan paradigma barunya yaitu gerakan yang mengedepan sebuah kebenaran dan ini momentum yang tepat untuk bapak sebagai ketua umum dalam memperbaiki citra Golkar yang terpuruk dan sebagai awal sebuah kemenangan kembali pada pemilu 2014.
    Saya do’akan semoga dikepemimpinan bapak Golkar kembali berjaya dengan paradigma barunya,salam sukses buat bapak dari Wahyudin Serang Banten.(Jika tidak keberatan minta nomor HP bapak).

  9. emmmmm bagus deh

    • A. Halim
    • February 8th, 2010

    Perkembangan Century :( 1)
    Memperhatikan arah kesimpulan penyelidikan Pansus Bank Century, menurut saya ada tiga hal yang harus diperhatikan:
    1. Perl di ungkap kebenaran yang terjai dalam proses pengambilan kebijakan dan pelaksanaan, termasuk aliran dana BLBI. Tetapi hendaknya tetap memperhatikan kepentingan per-ekonomian Indonesia secara /Pak Ickeseluruhan.
    2. Posisi yang diambil oleh Golkar hendaknya juga mempertimbangkan dampaknya bagi Golkar, khususnya dalam Pemilu 2014. Meski masih lama dan jauh,serta di tengah2 masyarakat Indonesia yang “pelupa”, keadaan ini juga layak dipertimbangkan.
    3.Posisi Golkar sebagai anggota Koalisi yang mempunyai komitmen untuk keberlanjutan Kabinet Indnesia Bersatu II,

    • A. Halim
    • February 8th, 2010

    sambungan (2)
    sekaligus mempertahankan konsistensi Golkas/Ketua Umum Golkar diaman dalam pemilihan Ketau Golkar bebrapa waktu yang lalu yang mengusung thema akan menjadi bagian dari pemerintahan SBY untuk ikut “berkarya” mensejahterakan rakyat Indonesia.
    Pengalaman Pak Ical plus dukungan Kepoiawaian Bang Akbar, tentu kami yakin Pak Ical akan mengambil posisi yang terbaik dengan mempertimbangkan kegita hal tersebut diatas. Namun demikian taka ada salahnya kami usul agar Pak Ical mempertimbangkan posisi :

    • A. Halim
    • February 8th, 2010

    akatlanjutan (3):
    a. membicarakan dengan Idrus Marham, agar anggota Golkar diPansus yang jelas terlihat oleh Masyarakat sangat vokal agar meneruskan ke vokalannya dan berdiri di barisan yang tidak setuju Bail out.Ini untuk keoentingan partai dimata Publik.
    b. Yang tiak vokal-v0kal amat, agam mengambil posisi yang mendudkung Bail Out, sehingga dukungan sebagai bagian dari Kabinet SBY dan keberlanjutan Kabinet tsb dapat tetap berjalan, sehingga sistem pemerintahan dan perekonomian tidak terguncang tidak krisis.

    • A. Halim
    • February 8th, 2010

    c.Sebagai Ketua Partai, pak Ival bisa memilah dan memilih, siapa dibarisan mana. Ini untuk Kebaikan Indonesia secara keseluruhan. Terima kasih apabila dipertimbangkan.

  10. …kebudayaan kita masih eksis. banyak dyudaya daerahg masih harus dilestarikan dengan baik. Sekarang tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya serta menjaganya. Bisa juga di kolaborasikan dgn kegiatan2 lain yg berbau Charity atau berebagai macam bidang lainnya… Selamat Pak, Maju Terus Tidak Ada Kata Terlamabat…

    • sarasati
    • February 8th, 2010

    Pak ical,terus terang saya kagum dengan pak ical semasa masa jadi menteri dan pengusaha yang sukses.
    terus terang,saya ingin menjadi seperti pak ical,mempunyai usaha tapi juga ada di bidang sosial.
    hem…ini yang jarang dipunyai oleh orang,jiwa sosial yang besar
    pak ical,apa sih resepnya bisa jadi seperti ini?
    mungkin pak ical bisa memberikan motivasi lewat blog ke anak2 muda supaya bisa menjadi kreator dan tuan rumah di negara sendiri tanpa takut akan apapun.
    saya sendiri baru 3 bulan memulai usaha agak terlambat pada usia saya yang sudah 26 tahun karena saya mencoba beberapa usaha hanya ini yang saya suka
    tapi apapun,semoga pak ical bisa tetap menjadi orang yang berada di bumi
    Tuhan memberkati

    • Riadi
    • February 8th, 2010

    Memang makanan khas kita gak ada matinya…… salah satu makanan favorit saya juga (Terong Balado)

    • Moch.Mashuri
    • February 8th, 2010

    Yth, Bang Ical
    Terlepas dari masalah selera makan Bang Ical, Lihat Bang Ical, masih banyak masyarakat yg gak makan, kantong2x kemiskinan sht memprihatinkan, pengangguran luar biasa, barang2x kebutuhan rakyat naik, Usaha kecil mati krn pemberlakuan FTA-CHINA, dan masih byk rakyat yg menderita, terlepas dari blog Bang Ical tentang kegemaran makanan, alangkah lebih bahagianya jika blog2x bang Ical berisi tentang Program Ical Peduli, krn hal ini juga invest di tahun 2014 Bang. Rakyat membutuhkan uluran tanganMu bang. Thx

    • donny
    • February 8th, 2010

    salam sejahtera, pak ical sukses trus ..

    • zoraya perucha
    • February 8th, 2010

    Selamat kepada kaum muda Golkar.Outbondnya sukses abiisss neh.Insha Allah,pelajaran ttg Sportivitas benar2 merasuk ya. Semoga kaum muda Golkar tumbuh menjadi Politician yg siap menang dan siap kalah.Politician yg sportif?Ach mimpi kalee ya?

    • alief
    • February 8th, 2010

    Golkar perlu membuat grand design kedepan selama 10 tahun untuk merubah pandangan masyakarat akan Golkar setelah sempat terbawa arus Orde Baru. Golkar Baru dibawah pak Ical harus mampu menggandeng kaum muda dengan langkah stategis dan pendekatan kultural yang adaptif. Untuk membangun kembali Golkar sebagai partai besar, Golkar harus memposisikan sebagai pendengar kepada rakyat, guna merancang studi program kedepan tentang pencitraan baru partai.

    • Rini Waluyono
    • February 9th, 2010

    Bang Ical yth.
    Saran saya hal yg paling utama untuk memperbaiki negri kita tercinta ini seharusnya dimulai dari mental rakyat dari orang nomor satu sampai rakyat jelata. Kalau setiap bangsa kita mau berkaca dan melihat apakah diri kita masing2 sudah menjadi orang yang baik dan pantas menjadi teladan, saya yakin negara ini akan menjadi negara yang terbaik didunia. Sayang kalu negri yg hebat ini tidak memiliki rakyat yg bermental/ber budi pekerti hebat juga kan.
    Terima kasih, wassalam

    • arie Bekti Budi Hastuari
    • February 9th, 2010

    semoga pelatihan itu terus membekas. dan di aplikasikan di kehidupan sehari2. bagaimanapun senior perlu memberi contoh pak… istilahnya memberi alternatif berlaku bijak sebagai lead. dan orang yang dituai.
    saya masih berharap Golkar terus memberdayakan tunas2 bangsa dgn tulus. sedini mungkin…
    sukses ya pak…

    • piooo
    • July 30th, 2016

    mantaap

  11. terima kasih telah berbagi berita Pak, senang sekali rasanya membaca tulisan2 di blog ini, jadi tambah wawasan.. semoga selalu di beri kesehatan dan sukses selalu..

    • Michael
    • April 4th, 2018

    Nice sharing and testimony. Thanks mr. Ical. Keep healthy and god bless you, sir

    • cikal
    • April 4th, 2018

    Menelusuri pemberitaan terkait dr Terawan, saya menemukan benang merahnya.. ini semua terkait ego dan miskomunikasi (mungkin)..
    Idi sepertinya ingin sekali dihargai dr Terawan..
    Pemanggilan sidang etik y tidak pernah dihadiri beliau..mungkin menjadi penyebab utama (saya mengkesampingkan urusan terkait bisnis..tidak mau bersuudzon)..
    Tp dr Terawan jg tidak salah..
    Karena dokter militer ada aturan tersendiri.. apalagi beliau jendral.. harus melalui atasan hatusnya..

    Terus terkait teraman teory y sudah diuji dan teruji..malah sudah dipatenkan di jerman, harusnya IDI membuka diri..
    Pendapat mereka tentang salah menerapkan alat dan prosedur harusnya gugur atau setidaknya dikaji kembali kebenarannya, klo memang masih meragukan.. takutnya y memvonis malah belum pernah mengoperasikan DSA.. (karena denger2 RS di Indonesia cm 5 RS y punya alat DSA)
    Ilmu terus berkembang.. dulu syiringe (alat suntik cm digunakan untuk mengobati.. skrg malah bs untuk suntik tinta printer dsb..
    So.. dirembukin lagi dulu lah.. turunkan dulu ego nya..
    #SaveDokterTerawan

    • Iwar supriatin
    • April 4th, 2018

    Assalamualaikum wr wb,
    Saya bangga ada dokter yang mempunyai pengalaman yang sangat berarti untuk dunia medis. Tetapi mungkin karena kita sudah ditakdirkan lahir dibumi Indonesia, kebanyakan orang orang yang merasa pintar padahal belum pintar selalu saja merasa tersaingi dan akhirnya membuat trik trik untuk menjatuhkan seseorang yang memiliki pemikiran dan kepandaian yang sangat super. Saya juga heran dari berita TV IDI menon aktifkan selama 12 bulan karena Dr. Mayjen Terawan bukan dokter bedah sarat/bedah otak.
    Pak ABR, saya mendukung bapak sepenuhnya.
    Wasalam,,

    • E Santosa
    • April 5th, 2018

    Kira2 2-3 tahun lalu saya membesuk seorang kenalan (beliau juga mantan petinggi/ Jendral) dan langsung dapat menyaksikan proses DSA tersebut dan setelahnya kami seperti keluarga bisa bersalaman dengan dr Terawan tsb. Semua mengagumkan baik yang dirasakan oleh paen maupun kami sebagai orang yang ‘baru nyaho’ wah ada teknologi yang sudah dipraktekan begini. Kagum dan mohon maaf berangan-angan kapan ya punya uang bisa merasakan?!
    Dan memang sejak itu tidak menemukan pemberitaan kecuali ada tahun lalu di RS Cikini apa semacam suntik cairan dst yang oleh dokter umum biasa tidak mendapatkan komen positif.
    Bila ternyata waktu itupun katanya sudah antri dan kini saya membaca dari Blog Yth Bp Aburizal yang telah mengapresiasi berarti ini fenomena yang tidak bisa diabaikan baik oleh peminat/ pasen maupun secara formal institusional oleh IDI.
    IDI harus segera secara tranparan untuk membuka dan menjelaskan secara transparan dari sejak awal Pk Dr Mayjen Terawan sampai terjadi pelarangan. Ini penting telebih tidak hanya unsur kemanusiaan yang Pak Aburizal sampaikan tapi ini menyangkut kemajuan ank bangsa – siapa tau ini akan mempopulerkan pencapaian NKRI kita yang sama-sama kita cintai ini.
    Terimakasih, banyak maaf. Salut Pak Aburizal dan Keluarga tercinta lanjut terus Pak untuk yang terbaik bagi kemaslahatan masyarakat bangsi Indonesia. Wass wr wb

    • E Santosa
    • April 5th, 2018

    Cuma setahun tampaknya ya Pak

    Selamat berjuang selalu Pak

    Wass wr wb

    • Santoso
    • April 5th, 2018

    Ada yang mengatakan “tidak ilmiah”, memangnya yang mengatakan itu sudah memunyai ilmu yang komplit sampai bisa mengatakan tidak ilmiah. Yang memunyai ilmu lengkap hanyalah Allah SWT.
    Kalau tidak boleh praktik sebagai “dokter”, sementara tidak diakui, berpraktik lah sebagai sinshe atau dukun, yang penting banyak orang yang tertolong.
    Bagi saya, lebih baik tidak sakit. Tetapi masih banyak yang sakit yang membutuhkan pertolongan.
    Semoga pak Terawan tetap bergantung kepada Allah SWT, Tuhan YME yang menyembuhkan penderita melalui tangan pak Terawan.
    Untuk memberi semangat kepada pasien, tidak salah kalau menyampaikan bahwa kondisi pasien baik dan “akan” sembuh, walaupun syarat untuk sembuh itu (yang mungkin sulit untuk dipenuhi oleh penderita) tidak disampaikan secara rinci. Itulah tugas “dokter”, menjadi anggota perkumpulan profesi ataupun bukan anggota.
    Salam untuk pak Terawan (sementara tidak saya sebut dokter terawan).

  12. Saya juga ikutan Pak Ical untuk membela dr. Terawan kalau memang seperti itu dari pengalaman Pak Ical.
    Kalau memang lebih banyak yang tertolong penyembuhannya dengan metode beliau dari pada yang gagalnya, kenapa tidak didukung metode beliau tersebut.
    Sebenarnya kita banyak mempunyai orang2 hebat, tetapi sedikit sekali yang mau membantu memperkenalkan ke masyarakat luas, kalau perlu dihambat karirnya supaya jangan terkenal. Seperti dr. Terawan ini tidak banyak yang tau mengenai beliau ini termasuk saya sendiri, tahunya setelah sudah ramai di media.
    Terimakasih Pak Ical sudah menjelaskan sosok dan keahlian dr. Terawan.
    Salam

Comment are closed.