Berharap Legislator Jadi Ujung Tombak Partai

Sedikitnya 990 legislator Partai Golkar, Sabtu 5 Juni 2010 lalu, berkumpul di Jakarta untuk mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Legislator se-Indonesia. Selain para anggota Dewan, hadir pula pimpinan Partai Golkar di tingkat pusat (DPP), provinsi (DPD) dan kota/kabupaten (DPC) se-Indonesia. Mereka berkumpul di Jakarta untuk mendapat pembekalan dari partai. Tujuannya, agar kinerja anggota lembaga legislatif dari tingkat pusat hingga daerah sesuai dengan garis perjuangan partai.

Dalam kesempatan tersebut, saya secara khusus meminta mereka untuk sungguh-sungguh bekerja demi rakyat. Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa semboyan partai adalah Suara Golkar, Suara Rakyat. Karena ini suara rakyat, harus diperhatikan. Karena itu saya meminta para legislator mendukung pembangunan yang berujung pada kesejahteraan rakyat. Para legislator Partai Golkar harus memahami dengan baik kebutuhan-kebutuhan pembangunan di daerah masing-masing. Bagi legislator di tingkat DPRD misalnya, dituntut untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah masing-masing.

Hal ini didasari semangat desentralisasi melalui otonomi daerah yang telah berjalan 10 tahun terakhir. Pembangunan nasional harus menguntungkan daerah. Pembangunan nasional di daerah tidak dapat dilakukan oleh orang Jakarta saja, namun harus melibatkan orang daerah. Karena itu legislator di DPRD juga penting menjadi garda depan.

Saya berharap para legislator ini mampu menjadi mesin politik yang efektif dalam mempengaruhi, membentuk, dan mengarahkan langkah pemerintahan untuk mencapai tujuan pembangunan. Saya sendiri punya keyakinan para wakil rakyat dari Partai Golkar mampu menjadi garda terdepan, khususnya dalam proses kebangkitan bagi kemajuan daerah.AI2010060504

Harapan saya, ini tentu bukan sekedar harapan semata. Sebab, sebagai bagian dari upaya konsolidasi organisasi, Partai sudah menyiapkan perangkat khusus untuk mendukung efektivitas kerja para legislator tersebut. Partai telah menyiapkan perangkat aparatur, yakni satu ketua, yang khusus membidangi hubungan legislatif.

Hal itu dimaksudkan untuk menggali aspirasi yang didapat dari bawah. Selanjutnya aspirasi itu naik berjenjang menjadi usulan ke DPP Partai Golkar. Usulan itulah yang menjadi dasar bagi kebijakan Partai. Dengan adanya satu ketua khusus di bidang itu, diharapkan akan tercipta jalinan komunikasi yang efektif dan efisien antara pusat dengan anggota legislatif di daerah. Dengan demikian peran legislator sebagai wakil rakyat akan semakin terlihat nyata.

Dalam kesempatan itu, saya mengatakan kepada mereka bahwa politik adalah masalah pengelolaan kekuasaan. Namun, politik sebagai masalah pengelolaan kekuasaan merupakan upaya pemanfaatan dan pendayagunaan kekuasaan yang tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan rakyat.

Partai Golkar, sebagai bagian dari sistem politik di negeri ini, tak hanya berkepentingan meraih kekuasaan, lalu selesai. Partai harus meraihnya, lalu mengelola kekuasaan itu untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Bagaimana caranya? Satu di antaranya adalah perjuangan melalui parlemen. Sudah pasti, kerja-kerja seperti itu ujung tombaknya adalah para legislator, baik di DPR RI maupun di DPRD provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia.

AI2010060505Perjuangan untuk kelancaran pembangunan demi kesejahteraan rakyat juga didukung dengan adanya Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung pemerintah di tingkat pusat. Di dalam Setgab koalisi partai politik ini Partai Golkar bergabung. Lembaga ini dibentuk, tentu, tidak sekedar sebagai gagah-gagahan atau pun tempat berkumpul semata. Keberadaan Setgab lebih diarahkan untuk mengurangi fragmentasi politik yang ekstrem, sehingga hambatan-hambatan politis yang cenderung menguras banyak energi tiap-tiap partai dapat dikurangi, bahkan dihilangkan sama sekali. Sebab, pada kenyataannya, tidak ada satu pun partai politik yang memiliki kekuatan mayoritas di parlemen, termasuk Partai Golkar sendiri.

Jika kondisi demikian diabaikan, jelas sangat menyulitkan. Dia akan menjadi beban tersendiri yang menghambat jalannya pemerintahan yang efektif. Proses perumusan dan eksekusi kebijakan menjadi tidak pasti. Situasinya terlalu kompleks, serta terlampau banyak bergantung pada naik-turunnya opini publik melalui survei; pada maju-mundurnya berbagai demonstrasi di daerah; serta peristiwa-peristiwa yang muncul secara dadakan. Maka, keberadaan Setgab, sedikit atau banyak, pasti bakal membantu proses pembangunan nasional. Demikian pula proses pembangunan di daerah, yang di dalamnya harus dipelopori para legislator Partai Golkar di mana pun berada.

Partai Golkar di era kepemimpinan saya, sangat berkepentingan untuk memajukan pembangunan di daerah, terutama di daerah tertinggal. Partai ini sangat bertanggung jawab mendorong kemajuan ekonomi di daerah-daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat secara lebih merata. Namun, kemajuan ekonomi yang dimaksud tak melulu diukur dari seberapa besar pertumbuhan ekonomi, melainkan siapa saja yang menjadi pelaku ekonomi di daerah itu. Masyarakat kita harus lebih banyak terlibat sebagai pelaku ekonomi, bukan hanya penonton saja.

Akhir kata, Partai Golkar, terutama para legislatornya, tak boleh sekalipun mengecewakan rakyat. Para legislator Partai merupakan orang kepercayaan rakyat. Berikan yang terbaik untuk Partai. Berikan yang terbaik kepada daerah. Berikan yang terbaik pada rakyat. Itulah yang disebut Golkar sejati.

  1. No comments yet.

  1. No trackbacks yet.