Zamrud Katulistiwa

Pidato Politik HUT Partai Golkar ke-47. Istora Senayan, 29 Oktober 2011

Bapak Presiden RI dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono yang saya muliakan

Bapak Wakil Presiden RI dan Ibu Herawati Boediono

Bapak dan Ibu Pimpinan Lembaga-lembaga Negara

Pimpinan partai politik dan menteri KIB II

Bapak Gubernur DKI Jakarta beserta Ibu

Duta Besar negara-negara sahabat

Pimpinan partai-partai politik negara sahabat

Pimpinan DPD Partai Golkar se-Indonesia yang saya banggakan

Kader dan simpatisan Partai Golkar yang saya cintai

Hadirin yang saya hormati

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera buat kita semua

Perkenankanlah saya memulai pidato ini dengan mengajak hadirin semua untuk memanjatkan syukur kehadapan Allah SWT atas izin dan berkahnya sehingga kita dapat bersama-sama pada malam yang berbahagia ini merayakan Hari Ulang Tahun Partai Golkar yang ke-47.

Selain itu, saya juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Bapak Wakil Presiden dan ibu Herawati Boediono, serta kepada seluruh tamu, undangan, serta sahabat-sahabat Partai Golkar. Saya juga ingin mengucapkan salam hangat kepada seluruh pemirsa di manapun berada.

Tidak lupa pula, saya ingin mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi saya kepada seluruh pengurus dan kader-kader Partai Golkar yang berasal dari begitu banyak daerah yang hadir pada malam yang berbahagia ini.

Saya bangga, sebab pengurus dan kader-kader kita di semua daerah telah bekerja keras di wilayah masing-masing untuk merebut hati rakyat serta mengharumkan nama partai kita.

Saya telah menyaksikan sendiri sepanjang tahun ini upaya dan kerja keras kader-kader Partai Golkar. Saya telah melakukan perjalanan menempuh puluhan ribu kilometer, mengunjungi ujung Sumatera, pelosok Kalimantan, pulau-pulau di Sulawesi dan Maluku, mengunjungi Papua, NTT, NTB, Bali dan hampir semua wilayah di Pulau Jawa.

Saya telah melihat dan merasakan tekad, semangat serta kehendak yang sungguh-sungguh dari ribuan kader kita di seluruh penjuru Tanah Air untuk melangkah bersama, melanjutkan perjuangan dalam merebut kembali kejayaan dan kebesaran partai yang kita cintai ini.

Sebagai Ketua Umum dan pimpinan tertinggi Partai Golkar, saya instruksikan: lanjutkan perjuangan kita. Rapatkan barisan. Satukan langkah. Tahun depan, saya berjanji untuk berkeliling mengunjungi lebih banyak lagi daerah di seluruh penjuru Tanah Air. Insya Allah, atas seizin Tuhan yang Mahabesar, saya akan mengabdikan sisa hidup saya, berupaya sejauh mungkin melanjutkan perjuangan bersama saudara-saudara.

Tidak ada gunung yang terlalu tinggi. Tidak ada laut yang terlalu dalam. Tidak ada sungai yang terlalu lebar. Dengan tekad yang kuat serta dengan manyatukan hati, kita akan mencapai pelabuhan tujuan kita di tahun-tahun mendatang.

Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang saya muliakan

Hadirin yang saya cintai

Kejayaan Partai Golkar tidak ditujukan hanya untuk kader dan pengurus semata, tetapi dipersembahkan kepada seluruh bangsa Indonesia. Golkar adalah anak kandung semangat pembaharuan Indonesia. Golkar lahir sebagai benteng Pancasila. Golkar lahir sebagai pengawal NKRI, UUD 45, dan prinsip mulia Bhineka Tunggal Ika. Jika Golkar semakin kuat, Indonesia akan semakin kuat. Jika Golkar semakin besar, insya Allah rakyat Indonesia akan semakin maju, damai, bersatu dan sejahtera.

Karena itulah, saya juga menghimbau kepada sahabat-sahabat kita di partai lainnya. Marilah kita berlomba dalam kebaikan. Marilah kita berkompetisi dalam suasana yang bersahabat untuk mengabdi kepada Ibu Pertiwi.

Tahun lalu, saya mengatakan bahwa langit masih tetap biru tetapi padi sudah mulai menguning. Tahun ini saya laporkan bahwa alhamdullillah padi terus menguning semakin matang, dan akan menjadi beras pada tahun 2014.

Namun demikian, sebagai sahabat, kita juga berdoa agar matahari terus bersinar di bawah langit yang biru, serta pohon dan rumput juga tumbuh hijau royo-royo, di antarkan dengan suasana indah di ufuk timur yang berwarna kemerahan, serta diterima penuh syukur oleh jiwa suci yang putih.

Indonesia adalah bangsa yang besar. Partai Golkar mengajak kita semua untuk melihat warna-warni yang kaya tersebut sebagai spektrum keindonesiaan, sebuah mozaik indah yang menaungi gugusan pulau di Nusantara, sebuah zamrud katulistiwa yang berada di antara dua benua dan dua samudra.

Kemarin bangsa Indonesia merayakan sebuah hari besar, yaitu Sumpah Pemuda. Momen ini, yang dimotori oleh kaum pemuda 83 tahun yang silam, adalah sebuah peristiwa pertama ungkapan kebersamaan, sebuah momen yang dikatakan oleh sejarawan Prancis Profesor Ernest Renan sebagai le desir d’etre ensemble, sebuah kehendak dari rakyat untuk menyatukan diri dalam Tanah Air, Bangsa, dan bahasa yang satu.

Dengan momen historis ini, kita diingatkan kembali pada seruan Bung Karno bahwa ungkapan “Dari Sabang Sampai Merauke” bukan semata-mata rangkaian empat kata tanpa makna. “Dari Sabang sampai Merauke” adalah satu kesatuan wilayah, satu kesatuan administratif, serta satu kesatuan hukum dan politik. Tetapi yang lebih penting lagi, “Dari Sabang sampai Merauke” adalah satu kesatuan semangat, satu cita-cita untuk memajukan bangsa yang sama, yaitu bangsa Indonesia.

Itulah esensi nasionalisme Indonesia. Partai Golkar akan berdiri di garis terdepan untuk mengajak semua kalangan agar merawat dan terus mengaktualisasikan warisan mulia tersebut.

Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang saya muliakan

Hadirin yang saya hormati

Dalam semangat untuk menjaga persatuan dan integritas bangsa, Partai Golkar mengajak kita untuk memperhatikan dengan seksama beberapa perkembangan di hari-hari terakhir ini. Di Papua, kerusuhan masih terus terjadi dan sekelompok orang telah memproklamasikan berdirinya negara transisi menuju negara yang terpisah dari Republik Indonesia.

Kita harus segera merespon perkembangan ini. Kita harus mengajak warga yang memproklamasikan negara transisi itu untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Kita mencintai Papua. Papua adalah Indonesia, dan Indonesia adalah Papua, berikut ribuan pulau dan suku bangsa lainnya.

Di atas segala-galanya, kita harus tegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Integritas bangsa adalah pertaruhan tertinggi kita. Tidak sejengkal tanah pun di Republik Indonesia yang boleh dipisah-pisahkan oleh siapa pun. Pemerintah, dengan dukungan penuh masyarakat, harus bersikap tegas. Kita harus berani membela prinsip mulia tersebut dengan cara-cara yang terhormat.

Selain itu, kita juga harus arif dan berjiwa besar. Kita perlu merangkul dan, yang lebih penting lagi, kita harus sungguh-sungguh merebut hati rakyat, menciptakan kedamaian serta mendorong dengan sepenuh hati pembangunan dan kesejahteraan di Tanah Papua.

Secara khusus, Partai Golkar menghimbau agar publik jangan terlalu cepat menghakimi serta menyalahkan TNI dan Polri. Kalau ada peristiwa yang menyedihkan, oknum yang bersalah harus dihukum yang setimpal, tetapi semua itu tidak boleh mengurangi penghargaan kita pada institusi TNI dan Polri. Mereka adalah aparat keamanan negara dan petugas penegak hukum, yang dalam pekerjaannya terkadang harus mempertaruhkan nyawa. Kita harus ingat bahwa dalam situasi krisis di mana negara berada dalam keadaan bahaya, kepada kekekuatan dan ketegasan merekalah kita semua menggantungkan harapan.

Selain isu Papua, masih banyak lagi perkembangan yang perlu diperhatikan dengan seksama, seperti masalah hubungan antaragama, konflik di perbatasan, perkelahian pelajar di kota-kota besar, narkoba, dan masih banyak lainnya.

Secara khusus, Partai Golkar mengingatkan bahwa perjalanan demokrasi Indonesia telah menempuh jarak yang cukup jauh. Kita telah membuktikan bahwa Islam dapat berdampingan dengan modernitas dan demokrasi modern. Kita juga sudah menyaksikan bahwa kemajemukan Indonesia memungkinkan berjalannya otonomi daerah yang semakin matang. Demikian pula, kaum menengah yang mandiri sudah bermunculan di kota-kota besar Indonesia dan mulai menjadi pendorong berkembangnya demokrasi lokal yang sangat dinamis.

Dengan semua itu, dan masih banyak lagi lainnya, pencapaian kita sudah cukup membanggakan. Namun demikian, Partai Golkar masih mencatat beberapa hal, terutama dalam bidang penegakan hukum, keadilan dan penciptaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Partai Golkar tidak pernah berhenti mengingatkan bahwa rakyat sudah sangat merindukan pemerintahan yang semakin bersih dan berwibawa – berwibawa karena benar; berwibawa karena adil; berwibawa karena jujur dan berani serta sungguh-sungguh membela kepentingan rakyat.

Dalam hal ini, saya ingin mendudukkan sebuah persoalan yang beberapa saat lalu menjadi kontroversi nasional, yaitu peran dan masa tugas Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dikenal dengan singkatan KPK.

Partai Golkar menghimbau agar dalam membicarakan persoalan ini kita mengedepankan akal sehat. Kita harus memberi ruang gerak yang memadai agar lembaga ekstra seperti KPK dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Tetapi kita juga tidak boleh lupa pada konteks kelahirannya: KPK lebih dimaksudkan sebagai lembaga temporer, bukan untuk hadir selama-lamanya.

Demokrasi yang matang adalah demokrasi yang berfungsi dengan mengandalkan lembaga-lembaga formal, seperti lembaga kehakiman, kejaksaan dan kepolisian. Lembaga-lembaga vital ini tidak akan bisa belajar untuk menjalankan tugasnya dalam memberantas korupsi jika tidak pernah diberi kepercayaan dan ruang yang memadai untuk tumbuh semakin matang.

Karena itu, kita harus segera merumuskan sebuah jangka waktu, sebuah periode peralihan yang tidak terlalu lama, agar kita tidak terus terjebak dalam periode transisi, tetapi sudah mulai memasuki tahapan konsolidasi demokrasi.

Dalam bidang ekonomi, kita tidak boleh membiarkan kesenjangan kaya dan miskin semakin melebar. Segala cara harus kita kerahkan untuk mendukung pemerintah dalam upaya mengangkat rakyat kita dari perangkap kemiskinan. Kita harus memastikan bahwa anak-anak mereka menikmati kehidupan dan pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Demikian pula, kita harus berhati-hati membaca perkembangan krisis ekonomi yang terjadi di Uni Eropa dan di Amerika Serikat. Kita harus memperkuat ekonomi domestik, agar krisis apapun yang terjadi di dunia, dampaknya tidak akan terlalu negatif terhadap kehidupan di negeri kita.

Karena itulah, kita perlu segera melangkah dan menyusun prioritas yang tepat. Kita harus menghentikan derasnya arus barang impor, membuka lapangan pekerjaan, mempertajam prioritas agar pembangunan infrastruktur dan sektor energi segera dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Kita juga harus merumuskan kembali peran investasi asing yang sesuai dengan kepentingan kita, bukan yang sesuai dengan kepentingan mereka semata.

Indonesia harus bergerak cepat. Negara-negara lainnya juga sedang memacu diri. Jangan membuang-buang waktu dalam kebimbangan dan kekaburan prioritas. Jangan terlalu banyak bertukar kata-kata dan mengambil sikap yang saling menjatuhkan. Kita harus saling mengangkat dan membesarkan hati, bukan saling mengecilkan. Partai Golkar menghimbau agar kita semua mengedepankan kerja dan karya nyata dalam mendorong kemajuan Indonesia.

Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang saya muliakan

Hadirin yang saya hormati

Belum lama ini, Presiden Republik Indonesia, sebagai pimpinan eksekutif, melakukan reshuffle kabinet. Partai Golkar mengajak semua pihak untuk berpikir positif, mendorong serta memberi kesempatan pada kabinet hasil reshuffle ini untuk bekerja dengan baik. Kita semua berdoa dan berharap agar pemerintahan SBY-Boediono sukses menjalankan darma-baktinya hingga Oktober 2014.

Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa posisi Partai Golkar adalah posisi seorang sahabat yang sejati. Ramah tapi tegas; kritis tetapi loyal; lembut dan santun, namun keras dan berani manakala memang diperlukan untuk kebaikan semua.

Partai Golkar mengulurkan persahabatan kepada semua pihak, di dalam dan di luar pemerintahan. Partai Golkar akan menengahi, memediasi serta melembutkan perbedaan-perbedaan yang ada untuk mencari jalan keluar.

Dengan besar hati Partai Golkar siap memberi tempat kepada partai-partai lain yang ingin berada di depan. Tetapi manakala diperlukan oleh bangsa dan negara, Partai Golkar juga siap berdiri di garis terdepan, memimpin dengan tegas, memimpin dengan adil dan sungguh-sungguh membela kepentingan rakyat.

Perkenankanlah saya menutup pidato ini dengan mengajak kita semua untuk bersikap optimistis, sebab dengan optimisme kita sudah memenangkan setengah dari kehidupan itu sendiri.

Kepada Ibu Pertiwi, jangan meminta dan mengeluh, tetapi berusahalah memberikan kontribusi, betapapun kecilnya. Jangan mengutuk malam, tetapi nyalakanlah lilin untuk menerangi lingkungan di sekitar kita.

Suara Golkar suara rakyat. Atas restu Allah yang Mahabesar, seluruh kader Partai Golkar siap melangkah, siap bekerja keras untuk memberi kontribusi bagi kemajuan seluruh bangsa Indonesia.

Dirgahayu Partai Golkar

Selamat Ulang Tahun

Maju terus Partai Golkar

Maju terus Indonesia

Maju terus negeriku yang tercinta

Akhirnya, perkenankanlah saya memohon dengan hormat kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan kata sambutan pada malam yang berbahagia ini. Untuk itu, mewakili seluruh kader Partai Golkar, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Wabillahitaufiq walhidayah

Wassalamualaikum Wr. Wb.

  1. No comments yet.

  1. No trackbacks yet.