Acceptance Speech

Dibacakan Seusai Ditetapkan Sebagai Capres di hadapan Peserta Rapimnas III Partai Golkar.

Yang saya hormati Sdr. Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pertimbangan DPP PG beserta seluruh jajarannya.

Yang saya hormati wakil ketua umum dan seluruh pimpinan serta jajaran DPP Partai Golkar.

Yang saya cintai dan banggakan seluruh Ketua DPD Provinsi serta yang hadir pada malam hari ini.

Pimpinan Ormas, Sayap dan segenap hadirin yang saya muliakan.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera buat kita semua.

Marilah pertama-tama kita panjatkan rasa syukur kehadapan Allah yang Maha-Besar, karena atas izinnya kita telah berhasil menyelesaikan kegiatan di hari pertama Rapimnas III dengan lancar dan baik. Insya Allah kegiatan-kegiatan Rapimnas esok hari juga berjalan dengan baik dan memberi rahmat bagi perjalanan partai kita di masa-masa mendatang.

Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang telah menyiapkan semua kegiatan dan mengatur tempat ini (Sdr. Fuad Mansyur, dll), serta kepada Sdr. Sekjen, yaitu Dr. Idrus Markham, serta seluruh jajarannya dalam membantu persiapan dan kelancaran Rapimnas III ini.

Secara khusus, saya juga ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada penanggung jawab Rapimnas III ini, yaitu Sdr. Cicip Sjarif Sutardjo.

Tadi pagi, dalam laporan dan pidato pembukaannya di depan kita semua, Sdr. Cicip sempat berpantun sedikit dan memuji saya sebagai seseorang yang gagah perkasa.

Tidak ada yang dapat saya lakukan sekarang untuk membalasnya selain juga dengan sebuah pantun:

Makan sate di pinggir pantai

Gadis lewat pinggul bergoyang

Penanggung jawab acara partai

Cicip Sutardjo gilang gemilang

Selain itu, saya ingin menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan pimpinan DPP, serta seluruh Ketua DPD Provinsi berikut seluruh jajarannya yang dengan setia hadir di Bogor walaupun menempuh perjalanan yang cukup jauh. Kehadiran ini adalah cermin dedikasi dan kecintaan yang dalam pada Partai Golkar, serta sebuah percerminan dari kehendak bersama untuk merebut kembali kejayaan partai pada Pemilu 2014.

Dengan “pasukan” seperti ini, dengan dedikasi yang ada pada saudara-saudara semua, pohon beringin pasti akan semakin tinggi menjulang ke langit dan akar-akarnya akan semakin dalam menancap di bumi Indonesia.

Tidak lupa pula, secara sangat khusus saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada Sdr. Akbar Tanjung dan seluruh jajaran Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar yang hadir pada malam ini.

Sdr. Akbar Tanjung adalah seorang sahabat, seorang tokoh yang berhasil mempertahankan kebesaran partai kita dalam saat-saat yang paling sulit pada awal era reformasi. Kita tidak pernah melupakan pada jasa dan peran beliau.

Saya tahu, dan pasti saudara-saudara juga mengikuti pemberitaannya di media, bahwa di bulan-bulan terakhir menjelang Rapimnas III ini, ada sedikit perbedaan di antara kami berdua. Namun perbedaan ini bukanlah sebuah sikap permusuhan. Justru sebaliknya: ia mencerminkan dinamika internal yang sehat, yang dilandasi oleh kecintaan yang tulus pada partai kita.

Sekarang dan di masa-masa mendatang, saya yakin semua elemen di pusat dan di daerah akan melangkah dengan harmonis, menyatukan sikap, bekerja keras untuk merebut kembali kejayaan partai, baik pada pemilu legislatif maupun pada pemilu presiden mendatang.

Saudara-saudara yang saya muliakan

Hadirin yang saya cintai

Pidato saya malam ini adalah sebuah pidato penerimaan, yang dalam tradisi demokrasi di berbagai negara lazim disebut sebagai acceptance speech. Pada Minggu sore dua hari mendatang, yaitu tanggal 1 Juli di Sentul, saya akan menyampaikan Pidato Deklarasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum.

Malam ini saya berdiri di hadapan pimpinan dan peserta Rapimnas III Partai Golkar, yang memiliki kewenangan penuh dalam menentukan Kandidat Presiden Republik Indonesia mewakili partai dalam Pemilu Presiden di tahun 2014.

Saya berdiri di sini sekarang untuk menjawab secara resmi usulan pencalonan tersebut terhadap diri saya.

Karena itu, dengan memohon petunjuk kehadapan Allah yang Maha-Besar, dengan keyakinan untuk membangun Indonesia yang semakin maju, dengan tekad yang bulat dan dukungan saudara-saudara, serta dengan segala kerendahan hati, maka saya menyatakan secara resmi dan terbuka bahwa saya menerima pencalonan ini.

Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirahim, mulai hari ini saya nyatakan bahwa saya siap untuk maju sebagai Kandidat Presiden dalam pemilu mendatang.

Semoga keputusan ini diridhoi oleh Allah yang Maha-Besar. Semoga saya dan saudara-saudara semua diberikan jalan untuk memberikan dharma bakti dan dedikasi yang maksimal agar tujuan-tujuan besar bangsa kita dapat segera diwujudkan.

Saya menghaturkan terimakasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya atas kepercayaan saudara-saudara kepada saya. Semoga saya diberikan kekuatan dan kesehatan untuk mengemban amanah mulia ini.

Bersama saudara-saudara, saya berjanji untuk bekerja keras, siang dan malam, mengunjungi seluruh penjuru Tanah Air, di kota, desa, serta kota-kota kecamatan, untuk benar-benar mendengarkan suara rakyat dan merebut simpati mereka.

Saya tahu, jalan ke depan tidak mudah. Perjalanan kita tidak dilakukan dengan lari cepat atau sprint, tetapi dengan lari maraton. Stamina harus kuat, nafas harus panjang, kondisi fisik harus prima. Dengan dukungan semua pihak, sahabat, dan simpatisan, serta dengan semangat yang besar, maka insya Allah kita akan sampai di garis finish dan berhasil merebut kemenangan.

Kita bertekad untuk menang bukan demi kursi kekuasaan. Golkar sudah kenyang dengan kekuasaan – dan buat saya pribadi, apalagi buat istri dan anak-anak saya, barangkali hidup akan lebih tenang dan tentram tanpa kursi dan kegiatan politik.

Kita tidak mencari kekuasaan demi kekuasaan itu sendiri. Kita justru ingin memberi pengorbanan, mengabdikan hidup kita agar posisi di dunia politik dan pemerintahan dapat dimanfaatkan betul-betul untuk mencapai tujuan-tujuan besar bangsa Indonesia.

Singkatnya, kita bekerja keras untuk merebut kemenangan karena kita ingin menggunakannya demi kesejahteraan rakyat, memajukan pendidikan, serta menegakkan pemerintahan yang kuat, tegas dan berwibawa.

Saudara-saudara yang saya muliakan

Hadirin yang saya cintai

Dalam Pidato Deklarasi saya pada minggu sore nanti, saya akan menjelaskan visi dan konsep saya tentang masa depan Indonesia yang lengkap. Saya tidak akan menjelaskan semuanya malam ini, tetapi pada esensinya visi tersebut berisi sebuah formula yang saya sebut sebagai Catur Sukses Pembangunan Nasional.

Formula ini berisi empat elemen, yaitu pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, stabilitas sosial-politik, dan paham nasionalisme baru bagi Indonesia. Ketiga elemen pertama saya adaptasi dari konsep Trilogi Pembangunan, sementara elemen yang keempat adalah sebuah pemikiran baru untuk menempatkan filosofi bangsa kita agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan mewujudkan formula ini, saya berharap bahwa Indonesia sanggup tumbuh cepat dengan hasil yang dinikmati oleh seluruh rakyat, dalam suasana yang stabil, aman dan demokratis, serta dengan penuh percaya diri bergerak aktif dalam pergaulan antar-bangsa, sambil tetap menjaga jatidiri sebagai bangsa yang mandiri.

Jika dipercaya oleh rakyat, formula seperti itulah yang akan menjadi dasar perjuangan saya. Sebagai presiden, saya akan menyiapkan sebuah fondasi yang kokoh agar dalam waktu satu generasi ke depan, sebelum Republik Indonesia berusia seabad pada tahun 2045, Indonesia akan naik kelas, dari negara berkembang menjadi negara maju.

Itulah sebuah kontrak politik. Visi dan konsep seperti itulah yang memberi arah bagi kekuasaan besar seorang presiden, sehingga kekuasaan tersebut menjadi sebuah amanah, sebuah misi untuk berbuat dan merealisasikan potensi besar bangsa kita untuk bergerak cepat merebut kemajuan.

Selain semua itu, dalam Pidato Deklarasi nanti saya juga akan menjelaskan filosofi kepemimpinan saya. Memimpin bukan hanya berkuasa. Memimpin bukan hanya memerintah. Pemimpin adalah bagaikan nakhoda yang harus memastikan bahwa kapal besar Republik Indonesia memang berjalan ke arah tujuan yang benar, ke arah pencapaian cita-cita kita bersama.

Seorang presiden membimbing dari belakang, membangun kerjasama, merangkul, memberi motivasi, serta manakala perlu, berdiri di depan dan dengan tegas memutuskan langkah bersama, betapapun berat resiko yang harus diambilnya.

Bahaya terbesar sebuah bangsa, sama juga dengan nasib terburuk para penumpang kapal, adalah jika Sang Nakhoda bimbang dan ragu, atau terombang-ambing dalam tujuan-tujuan yang kabur, atau dalam tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

Karena itulah, salah satu tujuan terpenting Pidato Deklarasi nanti adalah to set it clear from early on, untuk menegaskan sejak awal bahwa tujuan kita jelas dan langkah kita terang-benderang.

Kita ingin memajukan kesejahteraan rakyat. Kita ingin mendirikan pemerintahan yang tegas, kuat, dan berwibawa – berwibawa karena berhasil melaksanakan program-programnya; berwibawa karena memajukan pendidikan; serta berwibawa karena berani serta jujur dalam membela nasib dan kepentingan rakyat.

Saudara-saudara yang saya muliakan

Hadirin yang saya hormati

Dua tahun ke depan pasti akan menarik dan penuh tantangan. Kita akan mendekati rakyat dan melakukan kampanye permanen. Langkah ini sebenarnya sudah kita mulai jauh-jauh hari sebelumnya, dan khusus mengenai grassroot activation dan roadshow programs, sudah saya lakukan secara intensif hingga ke desa dan kota-kota kecamatan sejak awal tahun ini.

Kita akan melakukan semua itu dengan lebih intensif lagi, dengan satu paradigma baru, yaitu one, united campaign. Kampanye partai dan kampanye presiden hanya berbeda secara administratif. Pada substansinya, dan pada operasionalisasinya, kedua kampanye tersebut adalah satu: kita bergerak dengan satu strategi, satu irama, satu kesatuan untuk mencapai kemenangan simultan, di lembaga legislatif maupun di lembaga eksekutif.

Itulah metode yang benar yang kita lakukan sebagai partai modern dengan cita-cita untuk merebut kembali kejayaan partai di kedua lembaga politik tersebut.

Sejauh ini, tampaknya Partai Golkar sedang memperoleh upward momentum, atau momentum naik – dalam kampanye di Amerika Serikat, momentum seperti inilah yang dianggap paling “mahal”, paling dicari oleh setiap tim kampanye, baik partai maupun presiden.

Dari berbagai survei, dukungan rakyat bagi Partai Golkar sudah berada di atas kisaran 20 persen. Dengan tingkat pergerakan momentum ini, maka bukan tidak mungkin pada akhir tahun nanti, dukungan bagi kita sudah mencapai upper 20s, atau sekitar 26-28 persen.

Kalau itu terjadi, saya akan menaikkan target pencapaian kita untuk Pemilu 2014, dari 30 persen menjadi 35 persen. Saya tahu semua itu memerlukan kerja keras, tetapi kalau sudah berada pada angka 28 persen, maka target itu sebenarnya sudah tidak terlalu jauh lagi, apalagi waktu masih tersisa cukup panjang. (Saya ingin tanya, beranikah kita bermimpi untuk mencapai 30 persen bahkan 35 persen? Siap untuk bekerja keras?)

Bayangkanlah jika target tersebut memang tercapai. Dengan perolehan di kisaran 14 persen pada Pemilu 2009, anggota Fraksi PG di DPR RI berjumlah 106 orang. Kalau kita berhasil mencapai target baru 35 persen pada Pemilu 2014, maka kekuatan fraksi kita setidaknya akan berjumlah 250 orang.

Jadi bayangkanlah kalau diadakan Sidang Pleno DPR RI, maka hampir setengah ruang sidang akan penuh berisi politisi beringin. Bendera kuning akan mendominasi Senayan, dan ruang sidang yang dipimpin oleh Ketua DPR RI yang berasal dari Partai Golkar, akan diwarnai, diharu-biru oleh wakil-wakil rakyat dari partai kita. Dari 560 anggota DPR RI, hampir setengahnya akan diisi oleh wakil-wakil dari Partai kita sehingga bisa dibayangkan pengaruh yang dapat kita berikan pada dunia politik Indonesia.

Dengan posisi itu, begitu banyak hal yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan Indonesia memang berjalan dengan semestinya dan segala aturan serta undang-undang yang ada memang betul-betul mencerminkan kepentingan rakyat.

Sekarang, bayangkan pula jika semua itu dilengkapi dengan kemenangan kita dalam Pemilu Presiden. Lengkaplah pencapaian kita: lembaga eksekutif dan lembaga legislatif dihubungkan dan dipimpin oleh kekuatan yang sama, dengan cita-cita dan program yang sama.

Dengan itu semua, Indonesia akan memperoleh terobosan baru, sebuah momentum baru untuk melangkah lebih cepat — melangkah dengan penuh percaya diri; melangkah dengan keyakinan bahwa di ujung perjuangan akan ada keberhasilan; serta melangkah dengan keyakinan bahwa Indonesia memang bergerak untuk menjadi sebuah bangsa yang membanggakan kita semua.

Dengan itu semua saya ingin mengatakan bahwa perjuangan kita adalah sebuah perjuangan yang mulia. Kita akan berpeluh. Kita akan berkeringat. Kita harus menguras semua tenaga. Tapi semua itu untuk sebuah tujuan besar, yang pada akhirnya akan membanggakan kita sebab kita telah memberikan yang terbaik bagi Tanah Air tercinta.

Akhirnya, perkenankanlah saya mengakhiri acceptance speech ini dengan mengucapkan beribu terimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu, mendorong, serta membesarkan hati saya.

Saya hanya dapat membalas semua itu dengan persahabatan yang tulus dan tekad untuk berbuat semaksimal mungkin.

Dengan kebersamaan kita, saya yakin jalan ke depan akan terbentang lebar. Insya Allah, kita akan mendapatkan ridhonya.

Semoga Partai Golkar tetap jaya. Semoga Indonesia terus melangkah maju merebut masa depan yang lebih cerah.

Bunga Kemuning diikat erat

Jadi hadiah untuk kerabat

Bila Rapimnas sudah dekat

Semua kader jadi terikat

Bahtera melaju ketanjung harapan

Bawa muatan intan berlian

Capres Golkar sudah diputuskan

Kader Golkar harus perjuangkan

Maju terus Partai Golkar.

Maju terus negeriku tercinta

Wabillahitaufiq walhidayah

Wassalamualaikum Wr. Wb.

  1. No comments yet.

  1. No trackbacks yet.