Jadi Pengusaha Sukses, Anak Muda Juga Bisa

ARB didik akbarSalah satu harapan saya adalah; makin banyak anak muda yang berani berwirausaha. Sehingga akan banyak anak muda yang membuka lapangan kerja, bukan pencari kerja. Karena itu dalam roadshow berkeliling ke berbagai daerah, salah satu agenda utama saya adalah memberikan memotivasi pada anak muda baik melalui ceramah motivasi di sekolah maupun kuliah umum kewirausahaan di kampus.

Seperti kemarin saat saya roadshow ke Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah, saya memberikan kuliah umum kewirausahaan di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang dan ceramah di SMKN 2 Salatiga. Namun ada yang berbeda dengan kuliah umum dan ceramah kewirausahaan saya kali ini.

Apa yang beda dengan kuliah umum atau ceramah saya kali ini?

Bedanya adalah, jika biasanya saya mengisi kuliah umum atau ceramah seorang diri, kali ini saya membawa partner. Saya membawa dua orang anak muda. Mereka ini bukan anak muda biasa, mereka adalah dua anak muda yang sukses menjadi pengusaha. Mereka adalah Didik Subiantoro dan Bakhtiar R. Akbar.

Saya mengenal dua anak muda ini dari anak saya Anindya Bakrie. Sebelum saya bawa di kuliah umum saya, mereka sudah pernah di bawa Anin di kuliah umumnya. Karena melihat mereka bagus, Anin merekomendasikan ke saya untuk mengajak mereka di setiap ceramah atau kuliah umum kewirausahaan saya.

Akhirnya setelah saya bertemu dengan mereka, saya sepakat untuk ajak mereka ikut dalam roadshow saya dan ikut berbagi tips dan pengalaman di acara ceramah atau kuliah umum saya. Mereka mendapat giliran memberikan materi atau berbagi pengalaman, setelah saya selesai menyampaikan ceramah atau kuliah umum saya.

Siapa sebenarnya dua anak muda ini, dan apa bisnis yang digelutinya?

Mereka adalah dua anak muda yang baru berumur 20 tahunan dan belum lama lulus kuliah. Namun mereka sudah berani merintis usaha sendiri dan sukses sebagai pengusaha. Mereka berdua kebetulan lulusan Universitas Bakrie, kampus yang dibangun Keluarga Bakrie yang memang menekankan mahasiswanya untuk berani menjadi pengusaha.

didik untag

Didik saat memotivasi mahasiswa Untag

Didik adalah pemilik bisnis batik dan usaha online. Dia yang mendesain batik yang digunakan oleh grup band J-Rocks dan Wali. Anak muda pasti kenal dengan batik “gaul” Mbah Bintoro yang didesain dan dijual oleh Didik.

Selain itu, Didik juga memiliki bisnis online yang sukses. Misalnya saja dia membuat web tv. Salah satu web tv yang dibuatnya adalah untuk group band J-Rocks. Dia juga biasa memberikan training untuk anak muda terkait bisnis online ini.

Sedangkan Akbar, bisnis utamanya adalah terkait foto dan video di bawah bendera Wong Akbar Fotografi. Dia mulai dari mengerjakan foto video kawinan, kemudian berkembang sampai memiliki rumah produksi yang biasa mengerjakan company profile, dan lain-lain.

Selain itu, Akbar juga melebarkan sayap di bisnis sewa alat-alat digital sampai sekolah musik. Tak hanya sampai di situ, Akbar bahkan juga terjun ke bisnis peternakan, dan sebagainya. Hari raya kurban kemarin, dia bahkan mengaku bisa menjual 100an ekor sapinya.

Dari bisninya tersebut, dua anak muda ini bisa meraup laba milyaran rupiah. Ini tentunya bukan angka yang kecil. Untuk anak muda seusia mereka, ini bahkan angka yang relatif besar.

Bagi saya, Akbar dan Didik ini cocok ikut mengisi acara ceramah atau kuliah umum saya karena apa yang mereka praktekkan sesuai dengan apa yang saya sampaikan. Misalnya; selama ini saya mengatakan bisnis yang bagus dan tak lekang oleh jaman itu adalah FEW: Food, Energy, Water, plus industry kreatif. Nah mereka berdua ini membuktikan dengan bergelut di industry kreatif ternyata bisa sukses.

Mereka juga membuktikan apa yang saya sampaikan bahwa untuk sukses berbisnis modal utamanya bukan uang, tapi ide. Dengan ide usaha brilian, semua bisa sukses termasuk anak muda.

akbar untagLihat saja Didik yang punya ide membuat web tv. Idenya muncul setelah dia melihat peluang dari fans J-Rocks sebaganyak sekitar tiga juta orang. Lalu dia membuat web tv yang berisi video-video J-Rocks yang belum pernah dipublikasikan di mana pun. Namun setiap yang akan mengakses harus berlangganan dengan tarif tertentu yang murah.

Didik mengilustrasikan, tiga juta orang fans J-Rocks ini jika mengakses konten video tersebut, maka banyak uang bisa dikumpulkan. Dia mencontohkan jika 1 persen saja dari jumlah fans mau membayar Rp100 ribu per tahun, maka setahun bisa terkumpul Rp3miliar.

Akbar juga demikian. Idenya muncul saat dia melihat ada ratusan gedung yang biasa dipake nikahan di Jakarta. Lalu muncullah idenya untuk membuat perusahaan foto dan video. Dengan bekerjasama dengan gedung-gedung itu, maka akan banyak sekali uang yang bisa didapatkan.

Mereka berdua mulai dari ide, bukan mengandalkan uang. Karena mereka juga berasal dari keluarga yang tidak kaya. Didik, misalnya mengaku sempat putus asa sewaktu lulus SMA karena bingung mau kuliah tapi terkendala biaya. Namun Alhamdulillah dia bisa kuliah di Universitas Bakrie dengan mendapat beasiswa. Akbar pun demikian, dia juga mendapatkan beasiswa di kampus yang sama.

Akbar dan Didik ini, memiliki usia dan dunia yang tidak jauh beda dengan para mahasiswa atau siswa yang menyimak kuliah umum saya. Meski materi dan teorinya sama dengan saya, tapi bahasa dan aplikasinya tentu lebih mengena mereka. Karena itu, mereka ini bisa menjadi contoh nyata bagi anak muda lainnya bahwa anak muda juga bisa sukses jadi pengusaha.

Selama ini, banyak anak muda yang masih tidak percaya bahwa mereka bisa menjadi pengusaha sukses. Meskipun saya telah memberikan tips dan pengalaman yang gamblang, toh masih banyak yang tidak percaya dan pesimis.didik akbar anin

Ini bisa dibaca di komentar blog ini atau media sosial saya. Ada yang bilang: “Mana bisa pak, saya niru bapak”, “mana bisa pak, saya kan gak ada modal”, “bapak sih bisa karena relasi atau jaringannya sudah luas,”, dan sebagainya. Banyak juga yang bingung harus mulai dari mana.

Dengan membawa Didik dan Akbar, saya ingin memberikan contoh nyata. Ternyata bisa kok anak muda yang berlatar belakang ekonomi dan pendidikan, juga dunia yang sama dengan mereka, juga bisa sukses menjadi pengusaha. Didik dan Akbar juga memberikan contoh kongkrit dan aplikatif yang bisa ditiru langsung oleh anak muda lainnya.

Jadi siapa bilang anak muda tidak bisa sukses jadi pengusaha?

Jika Didik dan Akbar bisa, masak kalian tidak bisa?!

  1. No comments yet.

  1. No trackbacks yet.