Pidato Politik HUT ke-49 Partai Golkar

Dibacakan pada Acara Peringatan HUT ke-49 Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 20 Oktober 2013

10379169155_9351ecc733_oAssalamu alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera buat kita semua

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenannyalah kita dapat bersama-sama menghadiri Peringatan HUT Partai Golkar ke-49 ini dalam keadaan sehat wal afiat. Pada ulang tahunnya yang ke-49 ini, kita semua bersyukur bahwa Partai Golkar sebagai kekuatan pembangunan tetap dicintai rakyat dan masih diberikan kesempatan oleh rakyat sebagai partai politik besar dengan basis dukungan suara yang merata di seluruh Indonesia.

Partai Golkar sebagai partai yang terbuka, bagaimanapun merupakan representasi dari kebesaran dan kemajemukan bangsa Indonesia. Karenanya, Partai Golkar senantiasa berterima kasih kepada segenap rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan dan kepercayaannya kepada Partai Golkar.

Peringatan HUT Partai Golkar ke-49 ini memiliki makna yang strategis, karena selain usianya yang sudah mendekati setengah abad, juga karena peringatan HUT Partai Golkar ini dilaksanakan pada saat perjalanan reformasi bangsa ini, masih belum menunjukkan hasil yang maksimal, masih berlangsung dalam proses bongkar pasang, sehingga perlu segera langkah-langkah penataan secara mendasar. Selain itu, juga strategis karena merupakan peringatan HUT Partai Golkar terakhir menjelang momentum politik nasional yakni Pemilu 2014.

Sudah menjadi komitmen dan tekad kita bersama bahwa, pada Pemilu 2014, kita semua akan bersungguh-sungguh, bekerja keras, bahu-membahu dan bersama-sama untuk memenangkan Partai Golkar. Dalam kesempatan ini, saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menanyakan kesanggupan kita semua untuk memenangkan Partai Golkar yang kita cintai ini pada Pemilu 2014 : Apakah saudara-saudara siap memenangkan Partai Golkar? Terimakasih!

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Pada kesempatan yang baik ini, di tengah memperingati usia Partai Golkar yang ke-49, saya ingin kembali menegaskan bahwa kita tidak hanya berupaya untuk memenangkan Pemilu dan Pilpres 2014, tetapi juga lebih dari itu dengan kemenangan tersebut, kita ingin menegaskan komitmen kita untuk mengembalikan hakikat politik sebagai sarana untuk memperjuangkan ideologi dan cita-cita mulia.

Dengan demikian, berpolitik merupakan upaya yang mulia untuk mewujudkan cita-cita politik, untuk memastikan terwujudnya kemaslahatan bersama dan kesejahteraan rakyat. Dengan memahami hakikat politik sedemikian, maka Partai Golkar mempelopori tradisi politik yang jauh dari pendekatan pragmatis-transaksional. Partai Golkar mengembangkan suatu tradisi politik yang produktif didasari oleh pemahaman yang benar, bahwa berpolitik adalah panggilan dan perjuangan untuk mewujudkan ideologi dan cita-cita politik.10379332894_a7a2fd44f7_o

Kita juga ingin merubah tradisi politik yang diwarnai oleh intrik, politiking, bahkan fitnah-fitnah politik menjadi tradisi persaingan kualitatif, yang bertumpu pada ide dan gagasan sebagai instrumen politik. Kita ingin mengembangkan tradisi politik yang memperkuat kualitas demokrasi. Itu semua kita lakukan dalam kerangka Partai Golkar sebagai the party of ideas. Karena itulah, Partai Golkar secara sungguh-sungguh menggagas konsep Visi Indonesia 2045, sebagai blue print Partai Golkar dalam merespons dan menjawab tantangan bangsa ke depan. Karenanya, kemenangan Partai Golkar adalah penting untuk memastikan bahwa pembangunan akan terus berjalan dan rakyat semakin sejahtera.

Terkait dengan itulah, saya perlu menegaskan kembali bahwa kita berjuang untuk memenangkan pemilu, tidak semata-mata untuk mengejar kekuasan demi kekuasaan, posisi, atau jabatan itu sendiri. Bagi Partai Golkar kekuasaan adalah sasaran antara, dan bukan tujuan utama. Partai Golkar adalah partai karya dan kekaryaan. Kekuasaan kita perlukan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik, untuk memberikan karya dan kemajuan yang konkret dan nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kita telah bertekad untuk memberikan pendidikan yang lebih maju bagi anak-anak Indonesia, membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, rumah sakit, irigasi dan masih banyak lagi. Semua itu akan kita lakukan sambil memperkuat rumah kita bersama, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dilandasi oleh Pancasila, UUD 1945, serta prinsip mulia bhineka tunggal ika.

Itulah tujuan besar kita. Itulah raison d’etre dari kerja keras kita membesarkan Partai Golkar. Partai Golkar harus menjadi tulang punggung Indonesia. Partai Golkar harus menjadi pelabuhan di hati rakyat, tempat mereka menyandarkan harapan dan cita-cita akan kehidupan yang lebih baik.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Setiap memperingati HUT Partai Golkar, maka kita kembali merenungkan pesan sejarah, bahwa kehadiran Partai Golkar, tepatnya pada 20 Oktober 1964 dengan berdirinya Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) adalah untuk menegaskan komitmennya dalam menjaga dan mempertahankan ideologi Pancasila, dari rong-rongan kekuatan-kekuatan politik yang hendak menggantikannya dengan ideologi lain, terutama Komunisme.

Kehadiran Golkar juga untuk menepis mengemukanya konflik dan pertikaian politik berbasis ideologi aliran yang berlarut-larut dan menghadirkan instabilitas politik, serta memudarkan konsentrasi membangun bangsa. Di tengah-tengah situasi seperti itulah Golkar hadir sebagai kekuatan pembaharu yang mengedepankan doktrin dan gerakan karya kekaryaan sebagai kekuatan pembangunan.

Sebagai kekuatan pembaharuan dan pembangunan, Golkar telah menorehkan kontribusinya dalam sejarah pembangunan bangsa. Pada usianya yang ke-49 ini Partai Golkar juga tetap tampil sebagai kekuatan pembangunan yang mengedepankan doktrin dan gerakan karya kekaryan, yang senantiasa memperjuangkan aspirasi rakyat selaras dengan motto Suara Golkar, Suara Rakyat!

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Kita telah melakukan langkah-langkah penting dalam konsolidasi internal partai. Kita bersyukur bahwa soliditas Partai Golkar tetap terjaga. Saya melihat bahwa gairah segenap kader dan para caleg Partai Golkar demikian tinggi untuk memenangkan Partai Golkar. Saya yakin, kalau segenap pengurus, kader dan keluarga besar Partai Golkar kompak dan solid, maka apa yang dicatat oleh lembaga-lembaga polling bahwa Partai Golkar adalah pertai pemenang Pemilu 2014 akan menjadi kenyataan.

Pada pidato politik saya menyambut HUT Partai Golkar ke-46 dan 47 yang lalu dengan bangga saya mengatakan bahwa padi sudah mulai menguning, dan pada Peringatan HUT Partai Golkar ke-48, padi betul-betul sudah mulai menguning hingga ke pelosok-pelosok desa. Maka pada peringatan HUT Partai Golkar ke-49, kita harus jaga semua itu, dan kita tengah bersiap-siap untuk penen tahun depan, pada Pemilu 2014, yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke 50. Pada saat itu, padi akan menjadi beras, dan manfaatnya akan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Saudara-saudara sekalian sebagai pengurus dan kader-kader militan Partai Golkar, telah menanam benih padi yang terus tumbuh menguning. Maka, mari kita rawat dan jaga semua itu.

Para kader dan pimpinan di daerah, serta para pengurus DPP di pusat, telah semakin menyatukan langkah, membulatkan tekad, bekerja lebih keras, untuk memungkinkan langkah-langkah kita dalam merebut dukungan rakyat dan mempersiapkan diri dengan lebih baik menuju gelanggang utama Pemilu 2014. Apakah saudara-saudara sekalian siap memenangkan Partai Golkar? Terima kasih.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Selain masalah internal, kita juga harus terus memperhatikan perkembangan di tingkat kebijakan dan pemerintahan, di pusat dan di daerah, serta lebih jauh lagi, kita harus terus membaca denyut nadi perkembangan side affects valium kontemporer dalam masyarakat kita. Bahkan juga, kita harus terus mencermati perkembangan global yang dapat berdampak pada dinamika kehidupan bangsa kita.

Dalam mencermati dinamika kehidupan bangsa, kita dihadapkan pada banyak isu penting. Yang paling menonjol belakangan ini adalah upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kita semua tentu sangat prihatin menyusul peristiwa tangkap tangan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan beberapa oknum politisi serta yang lain oleh KPK. Kita tahu, bahwa setelah kejadian itu banyak sorotan yang diarahkan kepada Partai Golkar.

Pada kesempatan ini, saya tegaskan bahwa, Golkar adalah partai yang senantiasa menjunjung tinggi supremasi hukum, penegakan hukum dan keadilan. Partai Golkar memiliki komitmen yang tinggi dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan tanpa pandang bulu dan tidak tebang pilih. Oleh karena itu, apabila terdapat kader Partai Golkar yang berurusan dengan KPK dan/atau lembaga penegak hukum lainnya, maka Partai Golkar sepenuhnya mendukung proses hukum dapat dilakukan dengan seadil-adilnya sesuai dengan fakta-fakta hukum yang ada. Ini menunjukkan bahwa Partai Golkar memiliki komitmen yang nyata dalam pemberantasan korupsi dalam kerangka supremasi hukum.

Terkait dengan isu “politik dinasti” yang marak belakangan ini, saya tegaskan bahwa Partai Golkar pada hakikatnya adalah partai yang modern dan demokratis. Partai Golkar tentu menghormati dan tidak bisa melarang setiap warga negara untuk dapat berkiprah dalam dunia politik, karena hak politik adalah bagian integral dari hak asasi manusia. Dalam kaitannya dengan “politik dinasti”, kita harus dudukkan permasalahannya secara proporsional, bahwa selama yang disebut sebagai bagian dari politik dinasti itu mampu tampil sebagai pejabat publik yang didukung rakyat dan mampu menjadi pemimpin yang amanah, transparan dan akuntabel dalam menjalankan pemerintahan, kebijakan-kebijakannya pun bertumpu pada kepentingan publik dan kesejahteraan rakyat, maka kita tidak boleh sertamerta mengutuk apa yang belakangan ini diwacanakan sebagai politik dinasti.

Tetapi, apabila yang terjadi sebaliknya, seorang pejabat publik melakukan korupsi dan manipulasi kebijakan publik, sehingga menjauhkannya dari upaya mensejahterakan rakyat, maka tanpa menghubungkannya dengan politik dinasti pun, yang bersangkutan akan berhadapan dengan hukum. Kita hidup di negara hukum, dan selama penegakan hukum dilakukan secara adil, maka politik dinasti yang kontraproduktif akan terkoreksi dengan sendirinya. Kita setuju dengan konteks etika dan kepatutan, sebagai bagian dari kritik utama fenomena politik dinasti, tetapi bagi Partai Golkar yang paling utama adalah penegakan hukum, karena Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan orang per orang.

Isu penting lainnya adalah, sebagai tindak lanjut dari penangkapan Ketua MK, Presiden telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPPU). Kita menghormati apa yang dilakukan oleh Presiden tersebut sebagai bagian dari hak yang melekat padanya. Namun, Partai Golkar memandang perlu adanya kajian lebih lanjut secara komprehensif-integral yang dilakukan oleh lembaga legislatif, sehingga solusi yang ada secara sungguh-sungguh dapat menyelesaikan akar permasalahan yang sebenarnya, di mana solusi ini merupakan bagian integral dari upaya kita untuk melakukan penataan sistem ketatanegaraan kita, sebagaimana yang juga telah dilakukan oleh Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan yang telah dibentuk oleh MPR-RI.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Dalam konteks internasional, kita juga dihadapkan pada banyak isu penting belakangan ini. Yang cukup menonjol adalah, peristiwa politik yang terjadi di Amerika Serikat, dimana Senat dan Kongres mereka telah memutuskan untuk mengakhiri “shutdown” atau penutupan pemerintahan Presiden Barack Obama. Dampak ekonomi dari peristiwa itu, selain krisis ekonomi sebelumnya di Amerika dan Eropa, dapat kita rasakan. Kita bersyukur bahwa pemerintah Amerika Serikat sudah jalan kembali, kendatipun krisis dan kebuntuan politik masih selalu membayangi.

Selain dampak ekonomi, kita juga dapat memetik hikmah dari kasus “shutdown” Pemerintahan Amerika Serikat itu: bahwa dalam berpolitik, dalam memperjuangkan suatu kebijakan, prinsip-prinsip politik harus dipegang teguh. Namun demikian, dalam bergenosiasi politik, kita harus megedepankan konsensus dan semangat untuk mencari jalan keluar, bukan semangat untuk saling menyandera dan membuat jalan buntu. Hikmah ini relevan dengan Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai kekuatan politik yang senantiasa mengedepankan upaya untuk mencapai konsensus dalam dinamika politik bangsa. Itulah hakikat keberadaan Partai Golkar sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Di bidang kerjasama ekonomi global, Indonesia baru saja menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi APEC. Kendatipun kita tidak bisa mencegah globalisasi sebagai suatu kelaziman global, tetapi negara, dalam kerangka negara kesejahteraan atau welfare state, tetap mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk senantiasa mengedepankan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Orientasi pembangunan ekonomi kita, tetap harus bertumpu pada upaya kemandirian ekonomi bangsa. Dalam konteks inilah, keikutsertaan Indonesia dalam organisasi-organisasi regional dan internasional, termasuk APEC, harus betul-betul dimanfaatkan untuk orientasi kemandirian bangsa tersebut, jangan malah sebaliknya. Hal ini merupakan implementasi dari tetap pentingnya nasionalisme dalam era globalisasi, dan karena itu, betapa pentingnya konsep Nasionalisme ini, maka saya telah tetapkan sebagai salah satu dari catur sukses pembangunan nasional yang terurai secara rinci dalam buku Visi Indonesia 2045 : Negara Kesejahteraan, yang meliputi : Pertumbuhan, Pemerataan, Stabilitas, dan “Nasionalisme Baru”.

Terkait dengan itulah, kita juga harus menghentikan derasnya arus barang impor yang kelewat batas serta merumuskan peran asing yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kita juga melihat masih tersendatnya rencana pembangunan proyek-proyek infrastruktur serta tersendatnya reformasi di sektor energi.

Semua itu harus dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya. Potensi ekonomi Indonesia demikian besar. Partai Golkar harus menyerukan bahwa kita tidak boleh terlalu banyak membuang-buang waktu, menunda dan menunda penyelesaian masalah di kemudian hari. Kita harus berani menghadapi masalah, mencari solusi, dan berani bertindak untuk itu. Inilah hakikat kepemimpinan politik bangsa kita ke depan, dimana pemimpin bangsa akan dihadapkan pada banyak persoalan dan dituntut untuk bisa mengambil keputusan yang tepat demi kemandirian bangsa, dan memastikan arah perjalanan bangsa sudah tepat di jalannya (on the right track) guna memastikan terwujudnya cita-cita bangsa.

Tentu masih banyak lagi isu-isu aktual dan mendasar bangsa yang perlu kita sikapi dan tentu terlebih dahulu perlu ada kajian yang mendalam. Untuk itu, saya harapkan hal-hal tersebut dapat menjadi bagian dari pernyataan politik Partai Golkar pada Rapimnas ke-5 yang akan kita adakan pada tanggal 21-23 November yang akan datang.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Sekali lagi, perkenankan saya mengajak kita semua untuk bersyukur atas rahmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga Partai Golkar masih tetap eksis dan survive, serta siap menghadapi kompetisi politik Pemilu 2014. Marilah kita perkuat barisan, menuju kemenangan Pileg dan Pilpres 2014 yang akan datang !

Demikian, terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Maju terus Partai Golkar!! Maju terus Bangsa Indonesia!!

Partai Golkar menang, bangsa maju, rakyat sejahtera!!

Wabillahitaufiq walhidayah,

Wassalamualaikum Wr. Wb.

  1. No comments yet.

  1. No trackbacks yet.